Harga Cabai di Pasar Belawan Terus Melonjak, Pedagang dan Warga Mengeluh
Seorang pedagang kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Belawan, Tere. (f: ari/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Harga komoditas cabai merah dan cabai rawit di Pasar Tradisional Belawan, Jalan Riau Barat, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, terus melonjak tinggi, Kamis (23/1/25).
Pantauan mistar.id, harga cabai merah dan cabai rawit menjadi Rp68.000 per kilogram. Jauh melampaui Rp45.000 per kilogram pada pekan sebelumnya.
Akibat kenaikan tersebut, para pedagang nyaris mogok jualan karena pembeli jauh berkurang.
“Hampir sebulan harga cabai belum kembali normal. Masyarakat pun jadi malas belanja. Bahkan kami juga sudah nyaris tak jualan akibat harga pasokan yang mahal,” ungkap seorang pedagang cabai, Tere boru Sinaga.
Wanita berusia 51 tahun itu mengatakan, harga komoditas sayuran dan bumbu dapur saat ini melonjak karena hujan yang terus turun hampir setiap hari.
“Petani alasannya panen terhambat hujan, akses jalan dari ladang juga sulit, kami para pedagang pun bingung mau berbuat apa,” kata Tere.
Ia juga mengaku tak mampu mengambil stok cabai banyak karena harga yang mahal.
“Saya cuma berani stok lima kilogram saja. Ini pun belum tentu laku, masih syukur saya hari ini jualan. Beberapa pedagang lain sudah malas jualan karena harga mahal,” ujarnya.
Di lokasi yang sama, Dijah (37), salah seorang pembeli mengatakan harga cabai menguras anggaran keuangan rumah tangganya.
“Saya beli cabai seperempat kilogram seharga 17.000 rupiah, belum lagi kebutuhan lain, uang belanja aja sudah pas-pasan, makin gawat ekonomi saat ini,” ucap Dijah.
Dijah berharap, pemerintah bisa menindaklanjuti untuk menstabilkan harga komoditas sayuran dan bumbu dapur, seperti cabai ini.
“Tolong Pak Wali Kota Medan, bapak-bapak yang berwenang, kasihani kami. Gaji suami kami pas-pasan. Untuk belanja kebutuhan dapur saja mahal, bagaimana untuk kebutuhan lain,” pungkasnya. (ari/hm20)
NEXT ARTICLE
Alasan Guru Sering Absen Mengajar di Nias