18.5 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Ekonomi Sumut Masih Terjaga, Triwulan I Pertumbuhan 4,88 Persen

Adapun update kinerja APBN Sumut sampai dengan 30 April 2024,  APBN di Sumut mengalami defisit sebesar Rp8,30 triliun atau terkontraksi sebesar 164,67 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Defisit tersebut disebabkan terkontraksinya pendapatan negara di Sumut sedangkan realisasi belanja mengalami pertumbuhan.

“Realisasi Pendapatan Negara sebesar Rp11,86 triliun atau 26,41 persen dari
target. Bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu maka capaian tersebut terkontraksi sebesar 17,49 persen (yoy). Realisasi pendapatan negara terdiri dari Penerimaan Perpajakan sampai dengan 30 April 2024 sebesar Rp10,26 triliun atau 26,24 persen dari target, terkontraksi 16,77 persen. Jenis pajak dengan pertumbuhan tertinggi yaitu PPh final sebesar 29,7 persen,” terangnya.

Baca juga : Ekonomi Sumut Triwulan I 2024 Mengalami Kontraksi 0,59 Persen

Penerimaan Kepabeanan dan Cukai sebesar 561,20 miliar atau 14,40 persen dari target, terkontraksi 50,79 persen (yoy). Penerimaan Kepabeanan dan Cukai terdiri dari Bea Masuk sebesar Rp80,41 miliar atau tumbuh sebesar 4,17 persen (yoy) dan bea keluar sebesar Rp36,07 miliar atau terkontraksi 75,74 persen (yoy). Cukai sebesar Rp36,33 miliar atau tumbuh 17,80 persen (yoy).

Kemudian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp1.041,63 miliar atau 54,25 persen, tumbuh 14,52 persen (yoy). Sedangkan Realisasi Belanja Negara per 30 April 2024 adalah sebesar Rp20,16 triliun atau 29,52 persen dari pagu.

“Jika dibandingkan dengan periode yang sama dari tahun lalu tumbuh sebesar 15,13 persen,” tandasnya. (anita/hm18)

Related Articles

Latest Articles