Dihantui Perang Dagang, Harga CPO Naik Dipicu Curah Hujan Tinggi


dihantui perang dagang harga cpo naik dipicu curah hujan tinggi
Medan, MISTAR.ID
Ekonom Sumatera Utara, Gunawan Benjamin menganalisis harga crude palm oil (CPO) yang sempat mencapai titik terendah selama bulan November di level 4.628 ringgit per ton, belakangan kembali berbalik dan ditransaksikan di kisaran level 5.023 ringgit per ton-nya.
Dikatakannya, harga CPO menguat seiring dengan memburuknya kondisi cuaca di wilayah produsen CPO seperti Malaysia dan Indonesia.
“Curah hujan yang tinggi memicu kekhawatiran akan turunnya produksi CPO, sehingga memicu kenaikan harga CPO itu sendiri,” ujarnya, Minggu (1/12/24).
Baca juga : HET Belum Resmi Naik, Harga Minyakita Tembus Rp16.000 di Medan
Jika membandingkan harga CPO dengan komoditas pesaingnya seperti kacang kedelai, harga CPO justru bergerak berbeda dengan harga kacang kedelai.
“Padahal harga CPO sebelumnya kerap disandingkan dengan kinerja harga komoditas lainnya seperti kedelai, bunga matahari hingga harga komoditas lainnya seperti harga minyak mentah dunia,” katanya.
Harga CPO bergerak dengan fundamentalnya sendiri, dan tidak begitu terpengaruh dengan fluktuasi harga komoditas lain. Sehingga faktor cuaca yang memburuk dan melanda wilayah produsen seperti Malaysia dan Indonesia lebih dominan membentuk harga CPO.