Selanjutnya, untuk harga wortel, sebut Frans, hancur. Harga wortel berkisar Rp 3.000/Kg. Hal ini terjadi kata Frans dikarenakan pasokan wortel yang melimpah sedangkan daya beli masyarakat sedikit.
“Waktu itu kan sempat mahal, jadi berlomba-lomba orang nanam. Ya berlomba-lomba panen lah sekarang,” ungkapnya.
Sedangkan harga wortel milik Rudi, berkisar Rp 9.000/Kg dari harga sebelumnya yakni Rp 12.000/Kg.
Untuk harga ayam di kedua pasar ini tidak terpaut jauh, yakni kisaran harga Rp 26.000/Kg hingga Rp 28.000/Kg.
Baca juga: Harga Daging Sapi Sentuh Rp163.333/Kg di Madina
“Masih harga normal lah ini. Kalau yang ikut kepala masih kotor harganya Rp 26.000/Kg. Kalau yang bersih itu Rp 28.000/Kg,” tutur pedagang ayam di Pasar Simpang Limun, Awi.
Sama halnya dengan daging sapi yang masih bertahan di harga Rp 130.000/Kg.
“Kalau daging sapi, sama lembu itu sama. Harganya Rp 130.000/Kg itu biasanya untuk yang di sop. Ada juga yang harga Rp 140.000/Kg itu untuk daging has,” sebut salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Halat, Indin.
Harga ikan, masih kata Indin, mengalami penurunan dikarenakan pasokan ikan yang banyak sedangkan permintaan masyarakat tidak meningkat.
“Banyak barang, permintaan orang masih seperti biasanya. Kalau ikan tongkol lah agak naik ini, dari Rp 15.000 – Rp 16.000 /Kg sekarang jadi Rp 20.000/Kg. Tongkol sisik dari Rp 30.000/Kg jadi Rp 24.000/Kg. Ikan umang super dari harga Rp 24.000/Kg menjadi Rp 20.000/Kg,” jelasnya.
Terpisah, Mifta yang ditemui usai berbelanja di Pasar Halat, mengatakan bahwa ia berbelanja seperti biasa.
“Mau naik atau turun harga, kalau aku sih tetap belanja seperti biasa. Soalnya kalau di stok banyak juga takutnya malah pada busuk kan. Malah jadi mubazir,” ucapnya. (susan/hm20)
