24.4 C
New York
Saturday, August 3, 2024

Bursa Saham Melemah Berdampak Terhadap AS

“Jelas angka ketenagakerjaan adalah berita utama, namun kita tampaknya telah resmi memasuki kondisi yang paling rasional di mana berita ekonomi buruk dilihat apa adanya dan bukan dianggap baik-baik saja,” kata Lamar Villere, manajer portofolio di Villere & Co di New Orleans.

The Fed akan melakukan pemotongan suku bunga dan pihaknya sudah menyesuaikan diri dengan hal tersebut, hal tersebut sudah pasti.

“Sekarang pertanyaannya apakah The Fed menunggu terlalu lama dan apakah AS sedang menghadapi resesi?,” bebernya.

Baca juga : Biden Mundur dari Pencalonan Presiden AS, Pasar Saham Asia di Zona Merah

Data ketenagakerjaan yang lemah juga memicu apa yang dikenal sebagai “Aturan Sahm”, yang dipandang oleh banyak orang sebagai indikator resesi yang akurat secara historis.

Dalam penutupan perdagangan pada Jumat, Dow Jones Industrial Average, turun 610,71 poin, atau 1,51 persen, menjadi 39,737.26. S&P 500 kehilangan 100,12 poin, atau 1,84 persen, menjadi 5,346.56 dan Nasdaq Composite kehilangan 417,98 poin, atau 2,43 persen, menjadi 16.776,16. (republika/hm18)

Related Articles

Latest Articles