25.7 C
New York
Wednesday, July 3, 2024

Berawal dari Hobi Fashion, Pemuda Asal Lubuk Pakam Sukses Bisnis Thrifting

Sedangkan kaos second yang dijual Diffa kebanyakan bertemakan vintage.

“Kebanyakan pelajar-pelajar atau orang-orang yang tidak terlalu menggeluti dunia thrifting sekadar mencari barang yang masih bagus, barang bermerk yang masih bagus. Contohnya apa? Giordano, Uniqlo,” jelasnya.

“Artinya, daripada dia beli ke store langsung Rp200.000, mending dia beli yang Rp50.000-Rp80.000. Dan desainnya itu desain yang saat ini. Artinya, ciri khas aku itu benar-benar kaos yang nggak ada lagi di store sekarang,” lanjutnya.

Diffa menekankan bahwa koleksinya seperti kaos Hard Rock adalah contoh nyata dari vintage yang unik.

Baca juga: Intip 10 Ide Bisnis Anak Muda yang Menjanjikan

“Memang sampai sekarang Hard Rock itu masih ada di mana-mana. Outfit Hard Rock tersebar di dunia ini. Tapi yang namanya Hard Rock kan, dia edisinya tahunan. Dan setiap tahun desainnya beda. Jadi itulah benar-benar kaos vintage yang nggak didapatkan lagi di zaman sekarang,” pungkasnya.

Pada akhir tahun 2022, Diffa merencanakan untuk mengembangkan brandnya sendiri dengan nama “Elclouts”.

Meskipun menghadapi tantangan modal yang terbatas dan kesulitan mendapatkan investor, Diffa bersemangat untuk menjadikan Elclouts sebagai brand fashion yang dikenal luas, tak hanya di Medan tetapi juga di seluruh Indonesia. (azmie/hm20)

Related Articles

Latest Articles