21.4 C
New York
Tuesday, August 27, 2024

Awal Pekan, Kinerja Rupiah Bergerak Sangat Volatile

Medan, MISTAR.ID

Mata uang Rupiah sempat terpantau menguat hingga ke level 15.290 per US Dolar, Senin (26/8/24). Namun, hal ini berbalik mengurangi penguatan dan ditransaksikan di kisaran level 15.405 per US Dolar. Secara keseluruhan, kinerja mata uang rupiah masih terpantau menguat di sesi perdagangan pertama hari ini.

Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin menyampaikan bahwa US Dolar sendiri terpantau masih melemah terhadap mayoritas mata uang di Asia. Kabar pemangkasan bunga acuan Bank Sentral AS seiring dengan sikap dovish Gubernur Bank Sentral AS menjadi angin segar bagi kinerja banyak mata uang di dunia tanpa terkecuali Rupiah.

“Namun, pelaku pasar masih terus memantau situasi terkini terkait dengan aksi demonstrasi di tanah air. Hal ini yang diduga membuat laju penguatan Rupiah terhenti. Karena sejauh ini tidak ada sentimen besar yang mempengaruhi kinerja mata uang rupiah,” jelasnya pada mistar.id, Senin (26/8/24).

Baca juga: 3 Warga Sumut Jadi Korban Investasi Saham, Rugi Hingga Miliaran Rupiah

Lanjutnya, jika melihat faktor fundamental yang mempengaruhi pasar juga terbilang sangat minim. Selain aksi demonstrasi, laju penguatan mata uang Rupiah yang sejauh ini berbalik arah juga bisa dipicu oleh kebijakan Bank Sentral yang melakukan intervensi.

“Dengan pertimbangan tertentu, penguatan Rupiah juga bisa menimbulkan dampak buruk bagi neraca dagang di tanah air,” katanya.

Sementara, pada penguatan rupiah yang terlalu tajam sangat berpeluang menimbulkan kerugian bagi kinerja ekspor, serta membuka peluang masuknya barang barang impor.

“Jadi ada banyak faktor yang bisa menahan laju penguatan Rupiah. Akan tetapi, saya menilai sementara aksi demonstrasi menjadi pertimbangan bagi pasar,” ungkapnya. (dinda/hm20)

Related Articles

Latest Articles