Batu Bara, MISTAR.ID

Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Batu Bara, Raja Arena Sumela Nizhamul mengatakan, salah satu indikasi disifisiensi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu pertumbuhan anak yang terhambat.

Hal itu disampaikannya saat memantau pemberian makanan tambahan di sekolah tahun 2024 di SDN 11 Datuk Lima Puluh, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Sabtu (24/2/24). “Masalah kekurangan gizi dan penyediaan makanan yang tidak memenuhi syarat aman dapat memberikan dampak negatif pada pertumbuhan anak,” ujarnya.

Sumela menyampaikan bahwa generasi penerus bangsa ialah anak usia sekolah. Usia tersebut merupakan investasi bangsa untuk mencapai negara yang berkembang.

Dikatannya, pada anak-anak permasalahan makan yang sering terjadi adalah sulitnya makan dengan teratur sesuai kualitas dan kuantitas makanan. “Bahkan anak sekolah kerap tidak sarapan terlebih dahulu saat berangkat ke sekolah dengan alasan tergesa-gesa,” imbuhnya.

Baca Juga : Tingkatkan Pelayanan Publik, Pemkab Batu Bara Susun RKPD dan RPJPD

Karenanya, Pemkab Batu Bara bersama TP PKK memberikan makanan tambahan anak sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan fisik anak SD. Tujuannya agar dapat mendorong minat dan kemampuan belajar siswa untuk meningkatkan prestasi.

“Dalam kesempatan ini, sebagai mitra pemerintah, TP PKK akan selalu hadir dan berkontribusi dalam berbagai upaya dalam percepatan pembangunan di Kabupaten Batu Bara secara keseluruhan, dengan meningkatkan kesadaran masyarakat melalui penggerakan peran kader PKK dan menggerakan masayarakat,” pungkasnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian bantuan tali asih pada siswa/i kurang mampu. (ebson/hm24)