6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Presiden Jokowi Nyatakan 2,9 Miliar Manusia di Dunia Tak Terhubung Internet

Jakarta, MISTAR.ID
Saat ini, ekonomi digital merupakan kunci perekonomian dunia. Terbukti, pada saat pandemi, ekonomi digital menjadi salah satu pilar yang bertahan. Demikian ditegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato pembuka sesi 3 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/22).

Jokowi mengungkapkan, saat ini akses digital di dunia belum merata. Buktinya, masih ada 2,9 miliar penduduk di dunia yang belum bisa mengakses internet.

“2,9 miliar penduduk dunia belum terhubung ke internet, termasuk 73 persen penduduk negara kurang berkembang. Infrastruktur digital juga belum merata,” ungkap Presiden.

Baca Juga:Jokowi di KTT G20: Jangan Biarkan Dunia Jatuh ke dalam Perang Dingin

Adapun, ekonomi digital menyumbang 15,5 persen dari pendapatan domestik bruto (PDB) global. Hal ini membuka peluang bagi masyarakat kecil untuk menjadi bagian dari rantai pasok global.

“Sebagai presiden G20, Indonesia mendorong transformasi digital untuk mempercepat pemulihan global. Dan di bawah presidensi Indonesia, digital economy working group sudah mulai berjalan,” papar Jokowi.

Namun, untuk melakukan transformasi digital tersebut, sejumlah faktor harus disoroti. Salah satunya, akses terhadap infrastruktur internet.

Baca Juga:Buka KTT G20, Jokowi Ingatkan Dunia Sedang Hadapi Krisis

“390 juta (orang) tinggal di wilayah tanpa internet nirkabel. Ketimpangan ini harus segera kita perbaiki. G20 harus dapat memobilisasi investasi untuk membangun infrastruktur digital yang terjangkau bagi semua,” jelasnya.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya literasi digital saat ini. Jokowi menilai melek literasi bukan lagi menjadi pilihan, namun sebuah keharusan agar semua pihak dapat berpartisipasi di ekonomi masa depan.(cnn/hm10)

Related Articles

Latest Articles