5.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Ini Alasan Polisi Pakai Gas Air Mata di Kerusuhan Kanjuruhan

Jakarta, MISTAR.ID
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD membeberkan alasan polisi menggunakan gas air mata ke arah penonton di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/22) malam.

Mengingat gas air mata tidak boleh digunakan untuk meredam massa di dalam pertandingan sepak bola seperti diatur dalam ketentuan FIFA pada Bab III dan pasal 19 soal Steward di pinggir lapangan.
Baca: Termasuk Kanjuruhan, Ini 15 Tragedi Berdarah Suporter Dunia

Menurut Mahfud, penggunaan gas air mata pada pertandingan tersebut semata-mata karena penonton mengejar pemain sepak bola.

Ia menyebut sekitar 2.000 orang turun untuk mengejar para pemain, baik dari Arema FC maupun Persebaya. Oleh sebab itu, polisi menembakkan gas air mata agar situasi kembali kondusif.

Baca juga:Massa Anti Vaksinasi di Yunani Dibubarkan dengan Gas Air Mata

“Ada yang mengejar Arema karena merasa kok kalah. Ada yang kejar Persebaya. Sudah dievakuasi ke tempat aman. Semakin lama semakin banyak, kalau tidak pakai gas air mata aparat kewalahan, akhirnya disemprotkan,” kata Mahfud, Minggu (2/9/22).

Mahfud menuturkan tindakan aparat di Magelang tersebut akan menjadi evaluasi ke depan. Ia juga berjanji bakal mencari tahu peristiwa di balik tragedi Kanjuruhan ini.

“Yang jangka panjang, kita evaluasi dalam peristiwa ini, sesungguhnya di balik ini ada apa,” ujar dia. (cnbc/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles