11.4 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Gabung di Koalisi Besar, Golkar Buka Pintu Bagi PDI-P

Jakarta, MISTAR.ID

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan bahwa koalisi besar yang sedang digagas oleh Golkar membuka pintu bagi partai politik mana pun yang ingin bergabung, termasuk PDI-P.

“Ini koalisi terbuka, terbuka untuk siapa saja yang ingin memperkuat koalisi besar,” kata Airlangga di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (10/4/23).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengaku belum mendapat informasi mengenai komunikasi antar partainya dengan PDI-P untuk membentuk koalisi besar. Menurutnya, bisa saja komunikasi itu dijalin antarketua umum, bukan oleh elite di tingkat sekretaris jenderal ke bawah.

Oleh karenanya, Lodewijk enggan berkomentar mengenai potensi adanya ganjalan apabila PDI-P bergabung ke koalisi besar kelak. Sebab, apabila PDI-P bergabung, koalisi besar akan beranggotakan tiga partai politik terbesar, yakni PDI-P, Partai Golkar, dan Partai Gerindra.

Baca Juga:PDIP Pertanyakan Kemampuan dalam Pembentukan Koalisi Besar

“Saya tidak mau berandai-andai soal itu, kita yang ada di depan mata saja. Kita buka puasa ada kurma, ya kurma saja. Kita nikmati yang ada di depan,” ujar Lodewijk.

Wacana membentuk koalisi besar mengemuka setelah partai-partai politik pendukung pemerintah, minus PDI-P dan Partai Nasdem, bertemu di kantor DPP PAN, dua pekan lalu. Partai-partai itu adalah Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PP) yang tergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Kemudian, Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang tergabung di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Pada pertemuan tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bahwa KIR dan KIB berpeluang bergabung. Sebab, ia menilai, kedua koalisi satu frekuensi.

“Ternyata ada. Jadi kami merasa dalam frekuensi yang sama ya, ada kecocokan, dan kalau dilihat, pimpinan partai kami sudah masuk. Cak Imin ya, kami sudah masuk timnya Pak Jokowi sebetulnya sekarang,” kata Prabowo.

Baca Juga:King Maker Lewat Koalisi Besar, PDIP Tepis Jokowi Ingin Saingi Megawati

Kendati demikian, Menteri Pertahanan itu belum mau menjawab secara gamblang terkait rencana penggabungan KIB dan KIR. Namun, Ia memastikan, ketua umum partai masing-masing koalisi akan berkomunikasi lebih intens lagi.

“Ya nanti kita lihat prosesnya, tapi yang pasti akan intens,” ujar Prabowo.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung melontarkan kata “cocok” seandainya KIB dan KIR bersatu untuk menghadapi Pemilu 2024.
“Cocok. Saya hanya bilang cocok. Terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai. Untuk kebaikan negara, untuk kebaikan bangsa untuk rakyat, hal yang berkaitan, bisa dimusyawarahkan itu akan lebih baik,” kata Jokowi kepada awak media.(kompas.com/hm01)

Related Articles

Latest Articles