Medan, MISTAR.ID

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan mencatat, Kabupaten Aceh Jaya diguncang dua kali gempa beruntun hari ini, Rabu (26/4/23).

Kepala BMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho mengatakan, gempa pertama berkekuatan 4,7 magnitudo terjadi pukul 09.56 WIB.

“Episenter gempa terletak pada koordinat 4.77 LU dan 95.56 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 15 Km Barat Laut Calang-Aceh Jaya pada kedalaman 61 Km,” ujarnya.

Hendro menyebutkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi yang terjadi di Pantai Barat Sumatera.

Baca Juga:Pakar Khawatir Ngarai Sianok Roboh Akibat Gempa Lempeng Indo-Australia

Guncangan gempa tersebut dirasakan di daerah Aceh Jaya, Aceh Besar, Banda Aceh, dan Nagan Raya dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan beberapa orang, benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” ucapnya.

Sementara, sebut Hendro, gempa kedua tercatat terjadi pada pukul 13.34 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo 4,4.

“Episenter gempa kedua terletak pada koordinat 4.57 LU dan 95.10 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 53 Km Barat Daya Calang-Aceh Jaya pada kedalaman 29 Km,” jelasnya.

Baca Juga:Begini Analisis Geologis Kegempaan di Sumatera, Jonathan Tarigan: Ada Tiga Pemicu Gempa di Sumut

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi yang terjadi di pantai barat Sumatera. Adapun guncangan gempa dirasakan di Lamno, Aceh Jaya dengan skala intensitas II MMI.

“Hingga pukul 13.55 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock),” jelasnya.

Hendro mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” pungkasnya. (ial/hm01)