10.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

BNPT Lakukan Evaluasi Deradikalisasi Menyeluruh Setelah Bom Astana Anyar

Jakarta, MISTAR.ID

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bakal melakukan evaluasi progam deradikalisasi usai peristiwa bom bunuh diri di Astana Anyar beberapa waktu lalu. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh.

“Jadi terhadap peristiwa ini (Bom Asnana Anyar) tentu menjadi bagian yang kita evaluasi, kita koreksi di mana letak kekurangan kerja sama kita di antara stakeholder,” kata Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar dalam konferensi pers akhir tahun di Hotel Borobudur, Rabu (28/12/22).

Boy mengaku BNPT akan mencermati keseharian para napiter setelah kembali ke masyarakat. Pengawasan itu harus dilakukan secara utuh dan komperhensif.

Baca Juga:Umar Patek Minta Maaf Kepada Korban Bom Bali, Termasuk Warga Australia

“Jadi lagi-lagi kita harus melihat secara utuh komprehensif bagaimana kita mencermati seseorang eks narapidana, jadi dari mereka yang sudah kembali, pada umumnya mayoritas mereka kembali kepada masyarakat menjadi orang biasa dan menjadi masyarakat yang beraktivitas secara normal,” paparnya.

Boy mengatakan pelaku bom bunuh diri di Astana Anyar bisa memainkan peran dan menyamar sebagai warga biasa. Dia menyebut mereka juga bisa membuat perencanaan tanpa diketahui.

“Dia bisa memainkan peran, dia bisa melakukan perencanaan-perencanaan yang tanpa diketahui, karena dia telah menjadi orang yang bebas,” kata dia.

Baca Juga:Polda Sumut Tingkatkan Pengamanan dan Kewaspadaan Pasca Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

“Oleh karena itu sistem pemantauan terhadap napiter ini nanti kita akan juga mengajak unsur-unsur pemerintah daerah, aparat-aparat satuan kewilayahan seperti Polres, Kodim, di Polres ada Babinsa, Babinkamtibmas, ini akan menjadi yang kita berikan tembusan. Sehingga keberadaan orang-orang ini di setiap desa, setiap daerah, bisa dipantau,” jelas dia.

Selain eks napiter, BNPT juga bakal memberi evaluasi ke calon-calon teroris yang dikategorikan merah oleh BNPT.

“Jadi evaluasi itu kita lakukan dan kemudian ke depan kita akan ada semacam peningkatan pengawasan khusus terhadap mereka yang masih kategori merah,” pungkasnya. (detik/hm14)

Related Articles

Latest Articles