18.4 C
New York
Tuesday, April 16, 2024

100 Gerai KFC Tutup Dihantam Corona, Layanan Tersisa hanya Take Away

Jakarta, MISTAR.ID

Dampak penyebaran virus corona tak pandang bulu. Pandemi itu tidak hanya menelan korban jiwa, sejumlah usaha raksasa juga ikut terdampak dan ambruk tak lagi beroperasi.

Salah satu korbannya adalah KFC yang dikenal sebagai raksasa restoran fast food di Indonesia, perlahan dan pasti usaha siap saji itu sempoyongan dihantam dampak virus mematikan itu.

Managemen terpaksa mengambil langkah efisiensi, demi bisa bertahan di tengah badai pandemi virus corona atau covid-19. Salah satunya cara yang dilakukan KFC, adalah harus menutup ratusan gerainya.

Langkah itu dilakukan sebagai respons akibat berkurangnya pendapatan karena menurunnya penjualan akibat pandemi corona.

Direktur PT Fast Food Indonesia Justinus Dalimin Juwono mengungkapkan, bahwa penutupan gerai memang harus dilakukan karena aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Jabodetabek.

“Seluruh restoran KFC, yang bersifat dine in (makan di tempat) sudah ditutup. Dan sekitar 100 lebih yang ada di mal seluruhnya bahkan ditutup total nggak bisa beroperasi. Karena malnya atau plaza sendiri tutup,” kata Justinus kepada CNBC Indonesia, Kamis (23/4/20).

Justinus Dalimin Juwono mengakui, ada ratusan karyawan restoran cepat saji KFC yang saat ini berstatus dirumahkan. Kebijakan itu diambil akibat menurunnya pendapatan di masa pandemik virus corona.

Hingga akhir pekan lalu, total sudah ada 450 karyawan yang terdampak. Namun, Justinus tidak menampik bahwa angka tersebut berpotensi terus bertambah. “Itu akan terus berkembang, bahkan lebih lah (dari 450 karyawan). Tapi saya belum dapat data pastinya,” katanya kepada CNBC Indonesia.

Saat ini, layanan yang tersedia hanyalah take away. Konsumen tidak bisa makan di tempat karena memang sudah dilarang sesuai dengan ketentuan PSBB. “Pokoknya kita tetap berusaha untuk menjaga agar kelangsungan operasional bisa bertahan lebih panjang, ikuti aturan pemerintah itu,” papar Justinus.

Sejumlah daerah memang sudah menerapkan pengetatan terhadap lalu lintas orang. Sebagai respons, KFC pun memandang perlu adanya penyesuaian. Di antaranya memotong jam operasi.

Di antaranya gerai KFC di Jakarta yang berjumlah 135 gerai kini hanya beroperasi pukul 06.00-18.00 WIB, 40 gerai di Bekasi beroperasi pada pukul 09.00-18.00 WIB, 21 gerai di Bogor beroperasi pada 08.00-18.00, sementara yang tutup paling lama adalah jam operasi di 13 gerai Kota Depok, yakni pukul 10.00-21.00 WIB. Pembatasan jam juga diyakini sedikit mengurangi beban biaya operasional, seperti listrik dan air.

“Jadi harus ada penghematan di sana disini untuk menuju pada pertahanan kita punya operasional,” kata Justinus.*

Sumber : CNBC Indonesia
Editor : Herman

Related Articles

Latest Articles