7.4 C
New York
Thursday, April 25, 2024

SP 2020 Lanjutan: 221 Ribu Rumah Tangga Jadi Sasaran Petugas BPS di Sumut

Medan, MISTAR.ID

Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara (BPS Sumut) menggelar Apel Siaga Sensus Penduduk (SP) 2020 Lanjutan di Kantor BPS Sumut, Jalan Asrama Medan, Jumat (13/5/22).

SP 2020 Lanjutan tersebut akan dilaksanakan pada 15 Mei hingga 30 Juni 2022 mendatang.

Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin mengatakan, SP 2020 Lanjutan tersebut digelar untuk menyelesaikan SP 2020 Online beberapa waktu lalu.

Di SP 2020 Lanjutan, akan didata lebih lengkap terkait data migrasi, kelahiran, kematian dan mobilitas yang nantinya data itu akan digunakan sebagai bahan dasar rencana pembangunan jangka panjang yakni SDGs.

Baca Juga:BPS Sumut akan Sensus Penduduk Termasuk Survei Pertanian dan Biaya Hidup

“Yang jelas, pada SP 2020 Lanjutan ini, kita laksanakan dengan kunjungan ke rumah tangga secara door-to-door dengan melibatkan sekitar 4.048 petugas sensus. Kita akan ambil sampel untuk di Sumut dari 221 ribu rumah tangga,” jelasnya.

Ia mengatakan, sensus akan dimulai pada 15 Mei 2022 untuk pemutakhiran sementara pada 1-30 Juni 2022, pelaksanaan kunjungan ke rumah tangga dan petugas sensus mewawancarai rumah tangga secara detail. Sebanyak 4.048 petugas sensus itu direkrut dari masyarakat sebagai bentuk dukungan BPS terhadap masyarakat di tengah pandemi.

“Kita rekrut dari masyarakat agar mereka bisa mempunyai pendapatan di tengah pandemi dengan melakukan survei di lapangan. Target kita akhir tahun 2022 ini hasilnya bisa disampaikan ke publik atau di awal 2023. Kita akan menunggu hasil lapangannya dulu, setelah semuanya berjalan lancar, tentu akan dirilis dalam bentuk jumpa pers dari BPS Pusat dan akan diturunkan ke daerah,” sebutnya.

Baca Juga:Perbaharui Data Pertanian, BPS Persiapkan Sitasi 2021

Ia berharap, seluruh pendukung dan masyarakat Sumut khususnya yang nantinya dikunjungi dan disurvei oleh BPS dapat menerima petugas sensus dengan baik.

Para petugas sensus sudah dibekali perlengkapan resmi dan diberi surat tugas sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

“Masyarakat diharapkan memberi jawaban secara jujur, apa adanya. Sehingga didapatkan data yang berkualitas,” jelasnya.(anita/hm10)

Related Articles

Latest Articles