11.2 C
New York
Monday, April 22, 2024

Setiap OPD di Pemko Medan Harus Paham Strategi Tugas dan Fungsinya

Medan, MISTAR.ID

Pemko Medan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (P3APM) menggelar kegiatan koordinasi dan singkronisasi pelaksanaan pengarusutamaan gender kewenangan kabupaten/kota melalui evaluasi pengarusutamaan gender Kota Medan tahun 2022 di Hotel Saka, Senin (28/3/22).

Acara ini bertujuan untuk mendorong efektifitas dan optimalisasi pengarusutamaan gender secara terpadu dan terkoordinasi. Kegiatan yang dibuka Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Kadis P3APM Edliaty ini diikuti 95 peserta yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kecamatan dan Lembaga.

Dalam sambutannya, Edliaty menyebutkan, kegiatan evaluasi pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) ini merupakan suatu indikator untuk meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) bagi kepala daerah di kabupaten/kota.

Baca Juga:OPD Pemko Medan Dituntut Mampu Berkreasi Tingkatkan Pelayanan

Oleh sebab itu, dia mengucapkan terimakasih atas dukungan dan peran serta seluruh pihak yang selama ini telah memberikan dukungan, informasi dan jawaban pada pemantauan dan evaluasi Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2020 tingkat Nasional.

“Alhamdulillah, di tahun tersebut Kota Medan berhasil meraih penghargaan peringkat Pratama tingkat Nasional. Saya berharap kita tetap konsen dan peduli terhadap kegiatan yang menyangkut pemberdayaan perempuan dan anak yang telah menjadi program prioritas Pemerintah,” ucapnya.

Kegiatan tersebut juga untuk memberikan pemahaman kepada para peserta terkait pengarusutamaan gender (PUG) dan Perencanaan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG). “Kegiatan ini juga memberikan pemahaman terkait strategi tugas dan fungsi masing-masing OPD, kecamatan dan kelurahan dalam pelaksanaan pengarusutamaan gender dan perencanaan penganggaran yang responsif gender,” katanya.

Baca Juga:Pemko Medan Libatkan Pimpinan OPD Dalam Pelaksanaan PPKM di Kecamatan

Terakhir, kata Edliaty, memberikan pemahaman terhadap indikator Anugerah Parahita Ekapraya (APE), sehingga mampu untuk memperbaiki dan bekerjasama dalam menyiapkan penilaian yang dimaksud.

“Saya berharap agar para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius, sehingga dapat merumuskan dan membuat perencanaan yang responsif gender melalui Gender Analysis Pathway (GAP) dan Gender Budget Statement (GBS),” tutupnya. (rahmad/hm12)

Related Articles

Latest Articles