6.5 C
New York
Wednesday, March 27, 2024

Seminar Nasional Kebangsaan Ciptakan Rasa Cinta Tanah Air

Medan, MISTAR.ID
Universitas Darma Agung menggelar kegiatan Seminar Nasional bertema ‘Merajut Nilai-nilai Kebangsaan dalam Kebhinekaan untuk Menjaga Keutuhan NKRI Melalui Penguatan Karakter dan Konteks Kehidupan Kampus’, Rabu (31/8/22).

Digelar di Hermina Centre Kampus Pasca UDA, Jalan Syailendra Medan, hadir sejumlah narasumber diantaranya Kepala BNPT diwakili Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Redikalisasi BNPT RI Mayjen TNI Nisan Setiadi, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang dan Kepala Kesbangpol Sumatera Utara Ardan Noor.

Diawali dengan laporan Ketua Panitia Priet Sarweni Simamora, hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum Yayasan Darma Agung Partahi Siregar diwakili Sekretaris Yayasan Robert Sihotang, Rektor UDA Irene Silviani, Direktur BKBH Gomgom TP Siregar, para dosen serta mahasiswa UDA perwakilan BEM dari 10 kampus yang ada di Medan.

Baca juga:Ngaku akan Dilantik Sebagai Anggota KPK, Pria Brinisial ET di Siantar Tipu Janda Rp52 Juta

Pada kesempatan itu Ketua Umum Yayasan Darma Agung Partahi Siregar dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Yayasan Robert Sihotang mengaku sangat mengapresiasi tinggi atas diselenggarakannya seminar nasional dalam menciptakan rasa cinta tanah air ini.

“Apalagi tema yang diusung dalam seminar nasional ini sejalan dengan nilai-nilai yang selama menjadi pedoman pendiri UDA Bapak TD Pardede,” ujarnya.

Partahi dalam pidatonya juga mengatakan peran pemuda sangat dibutuhkan dalam mencintai republik ini.

“Karena itu sangat dibutuhkan pengembangan karakter dan wawasan kebangsaan. NKRI harga mati,” tandasnya.

Sementara, Rektor UDA Irene Silviani dalam sambutan sekaligus saat membuka kegiatan mengaku sangat menyambut baik kegiatan.

“Kegiatan ini tentu menjadi momen sekaligus pembuktian bahwa universitas ini sangat peka dan memiliki tanggungjawab besar dalam menjaga NKRI. Dan tentunya kami sangat tersanjung dengan kehadiran para narsumber,” ucapnya.

Irene juga mengatakan kegiatan ini menunjukkan adanya sinergi antara pemerintah dengan perguruan tinggi dalam menanamkan nilai pancasila di kalangan mahasiswa.

“Lewat kegiatan ini kami berharap kembali bangkit jiwa pancasila di dalam diri mahasiswa dan nilai-nilai nasionalime. Sehingga segala bentuk radikalisme bisa terdeteksi sejak dini dan dengan mudah diantisipasi,” tandasnya.

Sementara, Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Redikalisasi BNPT RI Mayjen TNI Nisan Setiadi dalam materinya yang dimoderatori Fernanda Putra Adela menyampaikan terorisme merupakan paham bermuatan permusuhan yang secara eksplisit mengizinkan penggunaan kekerasan atau terorisme, seperti yang tertuang dalam UU No 5 Tahun 2018.

Baca juga:Mahasiswa di Asahan Diajak Tanamkan 4 Pilar Kebangsaan dalam Kehidupan

“Yang perlu ditekankan dalam hal ini bahwa tidak ada kaitan agama dengan teroris, hanya saja terorisme ini dibungkus dengan narasi agama dan akhirnya menyandera agama,” tegasnya.

Karena itu, lanjut Nisan, menanamkan nilai pancasila di jiwa generasi muda di kalangan mahasiswa adalah cara efektif untuk menangkal segala bentuk terorisme dan radikalisme.
Sedangkan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang mengaku sangat sederhana dalam berbicara tentang pancasila yang selalu diterapkan di tengah lingkungan masyarakat.

Sedangkan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang mengaku sangat sederhana dalam berbicara tentang pancasila yang selalu diterapkan di tengah lingkungan masyarakat.

“Saya bahkan sudah 9 kali keluar negeri untuk berbicara pancasila. Dan itu menjadi salah satu cara untuk membangkitkan rasa nasionalisme kita dan rasa cinta kepada tanah air. Sehingga apapun namanya yang menjadi gangguan bisa diantisipasi,” sebutnya.

(sembiring/hm06)

Related Articles

Latest Articles