Medan, MISTAR.ID
Psikolog Irna Minauli menilai pelaku begal payudara yang baru-baru ini aksinya viral di media sosial (medsos) instagram dan berhasil diringkus Unit PPA Satreskrim Polrestabes Medan merupakan seorang yang impulsif.
“Impulsif dalam hal ini orang yang tidak mampu mengendalikan dan mengatasi dorongan-dorongannya untuk tidak menyentuh payudara seorang perempuan maupun laki-laki tanpa persetujuan mereka,” ujar Irna kepada Mistar saat dimintai tanggapannya, Rabu (20/7/22).
Menurut Irna, pelaku cenderung menganggap perempuan sebagai objek sehingga kurang bisa menghargainya. Selain itu, kurangnya pemahaman tentang nilai-nilai sosial seperti apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, membuat mereka melakukan itu.
Baca juga:Â Viral Wanita di Medan Jadi Korban Begal Payudara, Polisi Lakukan Penyelidikan
“Jadi mereka seolah beranggapan bahwa hal itu dilakukan karena iseng belaka,” katanya.
Direktur Irna Minauli Cosulting itu menjelaskan, perbuatan pelaku juga bisa dikaitkan dengan ‘penyakit’, yang memang menjadi kebiasaannya. Mungkin saja baru ini ketahuan dan terekam di kamera CCTV, tapi sebelumnya pelaku pernah melakukan hal serupa.
Menurutnya, pada kasus ini pelaku sudah tidak mampu mengendalikan impuls-impulsnya, maka bisa dikategorikan gangguan.
“Sama halnya pada kasus kleptomania dimana seseorang tidak mampu mengendalikan keinginan untuk mengambil barang tanpa didasari motif ekonomi atau balas dendam,” jelasnya.
Irna kemudian berpendapat apa yang dilakukan pelaku tersebut sekadar memuaskan hasratnya untuk memegang payudara seseorang dalam hal ini korban. Tapi, belum tentu apa yang dilakukannya bisa membuat pelaku mengalami ejakulasi, hanya sekedar merasakan sensasi sesaat saja.
“Kejadian ini masuk dalam pasal tentang pelecehan seksual karena dilakukan tanpa persetujuan korban saya rasa,” kata dia.
Baca juga:Â Pria Pelaku Begal Payudara Ditangkap Polisi di Medan
Sementara itu, Penjabat sementara (Ps) Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, kasus ini masih didalami oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk menentukan pasal yang menjerat pelaku.
“Pelaku sudah berkeluarga,” tukasnya.
Sebelumnya, video seorang wanita menjadi korban begal payudara yang dilakukan pria menggunakan sepeda motor viral di media sosial Instagram, Senin (18/7/22). Rekaman CCTV yang berasal dari sebuah rumah toko (ruko) itu menunjukkan korban sedang berjalan kaki, disusul seorang pria menggunakan sepeda motor Supra X warna hitam list biru.
Sehari setelah video itu viral, petugas gabungan Polsek Helvetia dan Satreskrim Polrestabes Medan berhasil meringkus pelaku berinisial MFH (31) tersebut. Peristiwa itu terjadi di Jalan Pembangunan Gang Mushola, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia. (ial/hm09)
