10.1 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Polemik Pengangkatan Kepling 7 Brayan Bengkel, DPRD Medan : Pro Kontra Itu Biasa di Negara Demokrasi

Medan, MISTAR.ID

Disebut-sebut ada kecurangan, pengangkatan Kepala Lingkungan (Kepling) 7 Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur, masih menjadi polemik

Betapa tidak, buntut dari pengangkatan Kepling 7 Brayan Bengkel itu, puluhan emak-emak berdemo di depan Kantor Wali Kota Medan guna meminta Camat Medan Timur Noor Alfi Pane dan Lurah Brayan Bengkel dicopot.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi I DPRD Medan Robi Barus meminta semua pihak untuk menghormati pengangkatan Kepala Lingkungan 7, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur.

Baca juga:Tolak Kepling Terpilih, Ibu-ibu Geruduk Kantor Lurah Pulo Brayan Kota

“Pro dan kontra itu adalah hal yang biasa, sebab ini negara demokrasi. Ini tidak perlu dipermasalahkan sehingga menjadi polemik yang berlarut-larut. Harusnya semuanya bersatu setelah Kepling sudah diangkat,” imbau Robi, Rabu (15/3/23).

Dikatakan Robi, dari informasi yang didapatnya langsung dari Camat Medan Timur, proses pengangkatan Kepling 7 di Pulo Brayan Bengkel tersebut telah melalui SOP dan tidak ada poin yang melanggar Perda No.9 Tahun 2017 serta Perwal No.21 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pembentukan Lingkungan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Lingkungan.

“Saya berkomunikasi langsung dengan Camat Medan Timur menanyakan perihal ini. Sudah kita klarifikasi, beliau sudah menjelaskan bahwa semua prosedur pengangkatan sudah melalui SOP yang berlaku. Perlu diketahui bersama bahwa kepala lingkungan itu diangkat, bukan dipilih. Sementara camat adalah pihak yang berhak untuk mengangkat kepling, dan itu harus kita hargai,” katanya.

Ketua Fraksi PDIP DPRD Medan itu pun mengaku sepakat dengan pendapat Wali Kota Medan Bobby Nasution, bahwa kebanyakan masalah pengangkatan kepling muncul karena ketidakpuasan pihak calon kepala lingkungan yang kalah.

“Untuk itu mari kita saling menghormati dengan mendukung kepling yang sudah diangkat oleh Camat Medan Timur dan sama-sama kita kawal kinerjanya. Bila nanti ada yang harus dievaluasi dari kinerjanya, maka akan kita evaluasi bersama. Namun saat ini, mari kita dukung pengangkatan kepling yang sudah dilakukan,” pungkasnya.

Sebelumnya, terkait polemik Kepling 7 di Kelurahan Pulo Brayan, Wali Kota Medan Bobby Nasution, mengatakan akan memperhatikan polemik pemilihan kepling tersebut.

Baca juga:Ratusan Kepling Terpilih di Tebing Tinggi Geruduk DPRD Minta Segera Dilantik

“Nanti saya tanya kepada Tapem dan Asisten Pemerintahan. Itu kalau memang merekayasa, nanti kita lihat dari sisi mananya. Akan kita cek lebih lanjut,” kata Bobby Nasution, Kamis (9/3/23) lalu.

Namun, lanjut Bobby, kebanyakan masalah pemilihan kepling akhir-akhir ini adalah karena ketidakpuasan pihak yang kalah.

“Kita tahulah, bahwa yang namanya pemilihan pasti ada yang menang dan kalah. Nah, biasanya yang kalah tidak terima dan ngompor-ngomporin,” katanya.

Jika masyarakat Kota Medan terbiasa dengan hal itu, Bobby khawatir banyak orang yang takut untuk menang.

“Kalau pemikiran seperti itu, nanti orang takut menang, bukan takut kalah. Karena setiap menang ada aja kejadian seperti ini. Nanti kita lihat dulu, saya bukan membela, saya tidak tahu case permasalahannya seperti apa. Saya tidak memihak siapapun, tapi akan kita lihat dulu,” pungkasnya. (rahmad/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles