Medan, MISTAR.ID
Ramadhan 2022 kali ini, selain pembatasan yang ditiadakan untuk pemudik, juga menjadi berkah kembali untuk perajin pernak pernik Lebaran.
Seperti hiasan beduk dan hiasan ketupat, lampion yang terbuat dari bahan styrofoam, bahan busa gabus dan baldu.
Dikatakan Rini Putriani, keluarganya sudah 15 tahun lebih membuat pernak pernik Lebaran. Tahun ini permintaan sudah mulai membaik daripada 2 tahun lalu yang lumpuh karena masa Covid-19.
Baca Juga:Omzet Pedagang Pernak Pernik Lebaran Meningkat Hingga 60 Persen
“Alhamdulillah permintaan tahun ini sangat lumayan. Karena sudah keluar dari masa gawat Covid. Semua orang juga semangat untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. Kalau dua tahu lalu sampai gak nutup modal. Semoga terus seperti inilah,” katanya pada mistar.id, Sabtu (30/4/22).
Berlokasi di kawasan Jalan Karang Sari Medan, hiasan pernak pernik Lebaran masih terpampang di halaman depan rumahnya. Rini sapaan akrabnya, melanjutkan, bahwa permintaan sudah banjir sebelum memasuki puasa.
“Permintaan pernak pernik seperti biasa datang dari instansi-instansi, mal juga perhotelan yang ingin menghias atau mendekor nuansa Ramadhan. Dari perorangan juga banyak,” terangnya.
Baca Juga:Jelang Lebaran, Pengunjung Pasar Ramai di Siantar Namun Abaikan Prokes Covid-19
Untuk harga, dikatakan Rini, juga beragam. Pernak pernik bentuk ketupat mulai dari Rp5.000 sampai Rp55.000 dengan 5 ukuran. Lalu, untuk aksesoris lampion dari harga Rp10.000 hingga Rp60.000.
“Beduk yang cukup mahal mulai dari Rp50 ribu sampai Rp500 ribu sudah lengkap dengan kaki atau penyangga beduk. Alhamdulillah beduk juga hingga saat ini banyak yang pesan,” ungkapnya.(anita/hm10)
