Medan, MISTAR.ID

Memasuki Ramadhan keempat 2023 ini, perajin pernak pernik Ramadhan mengaku penjualannya sudah naik 40% bila dibandingkan tahun lalu. Seperti yang dikatakan Mia, salah satu penjual pernak pernik Ramadhan yang berada di Jalan SMA Negeri 2 Medan, Minggu (26/3/23).

“Pernak pernik Ramadhan ini berbahan dasar dari styrofoam. Hingga saat ini penjualan sudah mencapai 30-40%,” sebut Mia.

Diungkapkan Mia, pesanan sudah datang sebelum puasa. Diprediksi akan terus naik menjelang Idulfitri nanti. Disebutkannya bahwa permintaan pernak pernik Ramadhan ini kebanyakan dari pihak perhotelan, perusahaan, pedagang untuk dijual kembali dan sebagian pemakai sendiri atau dari rumah tangga.

Baca juga: Ciptakan Rasa Nyaman di Bulan Ramadhan, Polres Tebing Tinggi Amankan 18 Septor Knalpot Brong

“Pemesan pernak-pernik ini juga dari berbagai daerah seperti dari Kota Medan, Pematang Siantar, Sibolga, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Binjai sampai Pekan Baru, Aceh maupun Jakarta,” ungkapnya.

Selama pandemi Covid-19 permintaan untuk pernak pernik menurun drastis bahkan sampai merugi. “Semoga omzet tahun ini meningkat sampai Lebaran nantinya, karena 3 tahun sebelumnya kami rugi, balik modal saja susah,” ujarnya.

Senada yang diutara oleh perajin pernak-pernik Ramadhan berbahan styrofoam, Rini yang juga berada di kawasan yang sama. Permintaan sudah meningkat hingga 40%. “Kalau awal Ramadhan ini sudah banyak permintaan yang terutama di pihak hotel Medan. Sudah mencapai 30 sampai 40,” ucapnya.

Baca juga: Hampir Sepekan Ramadhan, Stok Ikan Segar di Siantar Terbatas

Adapun untuk harga pernak-pernik berbahan styrofoam ini bervariatif seperti berbentuk ketupat yang dujual mulai dari Rp5 ribu sampai Rp50 ribu. Lalu ada lampu hias, beduk kecil dan aksesoris lainnya yang dijual dari harga Rp25 ribu sampai Rp60 ribu.

“Kalau untuk dekorasi ruangan bisa mencapai jutaan rupiah. Tergantung berapa banyak pernak pernik yang digunakan,” pungkasnya. (anita/hm09)