9.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Penjualan Daging di Medan Normal, Tak Terpengaruh PMK

Medan, MISTAR.ID

Hingga saat ini permintaan terhadap daging segar di Kota Medan masih stabil meski ada temuan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap ternak hewan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Seperti yang dikatakan Sofyan, salah satu pedagang daging segar di Pasar Petisah. Ia menuturkan, permintaan masih stabil dan masih seperti biasanya. PMK tidak mempengaruhi penjualan.

“Untuk sementara ini memang ada penurunan sedikit saja. Tapi itu biasa karena orang baru habis makan daging atau memang pasca Hari Raya Idul Fitri. Sudah menjadi kebiasaan masyarakat habis Idul Fitri permintaan berkurang, namun tidak signifikan. Jadi ya biasa-biasa sajalah,” kata Sofyan, Jumat (3/6/22).

Baca Juga:Dinas Pertanian dan Perikanan Pastikan Belum Ada Ternak Terjangkit PMK di Medan

Terkait apakah ada dampak akibat dari isu PMK yang terjadi belakangan ini, Sofyan mengaku belum ada berpengaruh pada harga dan permintaan.

“Kita masih menjual di harga biasa yakni Rp135.000 hingga Rp140.000 per kg,” sebutnya.

Hal sama dikatakan Haji Giono, salah satu pedagang daging segar di Pasar Simpang Limun Medan. Ia mengatakan, untuk harga menurutnya masih normal, yakni Rp130.000 hingga Rp135.000 per kg.

“Memang harga ini menurun bila dibandingkan saat Lebaran bulan lalu. Permintaan kan tidak meningkat saat Lebaran, sehingga harga kembali stabil seperti biasa. Kalau mengenai isu PMK hingga saat ini belum ada pengaruh sama kita. Karena kita jual daging yang benar-benar segar dan layak,” ungkapnya.

Baca Juga:12 Ekor Sapi Terjangkit PMK di Delitua Dikarantina Selama 14 Hari

Terpisah, rata-rata harga kebutuhan pokok yang dirilis Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut hari ini, tercatat bahwa ada penurunan harga untuk daging sapi segar. Hal ini lantaran permintaan untuk daging yang mulai menurun di beberapa daerah. Namun untuk stok terpantau aman dan mencukupi.

“Ada penurunan sekitar 0,6% untuk harga jual daging sapi. Namun untuk ayam broiler telihat naik sekitar 2,1 persen lantaran pemintaan meningkat menjelang akhir pekan,” kata Kabid PDN Disperindag Sumut Barita Sihite. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles