Medan | Mistar – Pasca penangkapan Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin MSi MH dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (15/10/19) malam, membuat geger kalangan anggota DPRD Kota Medan.
“Kita belum bisa mengomentari penangkapan Dzulmi Eldin oleh KPK dalam operasi tangkap tangan,” kata Ketua Sementara DPRD Kota Medan Hasyim SE, Rabu (16/10/19).
Hasyim mengatakan, pihaknya memercayakan kepada pihak berwenang dalam proses hukumnya. Oleh karenanya, dalam hal ini DPRD Kota Medan tidak terlalu jauh mengomentari permasalahan ini.
“DPRD Kota Medan tidak mau mengomentari seputar penangkapan Wali Kota Medan. Nanti salah komentar akan membuat simpang-siur. Lebih baik diam menunggu hasil pemeriksaan KPK saja,” sebut Hasyim.
Dia mengakui, merasa terkejut mendengar musibah yang menimpa orang nomor satu di Kota Medan ini. “Ya terkejutlah, menjelang akhir tahun kasus ini terjadi. Kita hanya bisa mengucapkan sabar dan kuatkan iman kita,” ujarnya.
Hasyim pun mengimbau kepada masyarakat Kota Medan untuk tidak memberikan komentar apapun seputar penangkapan Dzulmi Eldin oleh KPK. Sebab, katanya, masalah ini masih dalam proses dan status hukumnya belum ada.
“Jadi kita menunggu hasil pemeriksaan dari KPK saja. Lebih baik kita doakan saja Dzulmi Eldin tetap sehat jasmani dan rohani,” katanya.
Ditambahkan, dalam masalah ini tidak boleh berandai-andai, karena bisa menimbulkan image negatif di tengah-tengah masyarakat. “Berikan kesejukan di tengah-tengah masyarakat. Biarkan proses hukum yang masih berjalan ini tidak ada kendala,” ujarnya. (wasgo/hm01)
