Medan, MISTAR.ID
Beredar pesan berantai di media sosial dan grup Whatsapp wartawan pernyataan seorang pengunjung Mie Aceh Titi Bobrok agar behati-hati ketika membayar parkir di kawasan tersebut.
Pasalnya, oknum juru parkir (jukir) sengaja melakukan kecurangan saat bertransaksi. Jukir tak menunjukkan struk transaksi kepada pengguna jasa tersebut dengan alasan mesin dalam kondisi rusak.
Meskipun pada layar mesin tertulis retribusi Rp3.000, namun bubuhi tanda seru. Artinya, transaksi tidak dapat diproses sebagaimana mestinya.
Atas kecurigaan ini, pengguna jasa mengkroscek transaksi ke mini market terdekat. Hasilnya, korban mendapati saldo e-moneynya terpotong Rp30 ribu. Langsung temuan itu ditunjukkan kepada sang jukir, namun sang jukir berkilah.
Baca juga:Petugas E-Parking dan Pengendara Ancam Patahkan Leher Bobby Sepakat Berdamai
Pengguna jasa yakin bahwa mereka bukan korban pertama kecurangan si jukir. Sebelumnya pasti ada puluhan orang yang menjadi korban.
Menanggapi hal itu, Kabid Parkir Dinas Perhubungan Kota Medan Nikmal Fauzi Lubis saat dikonfirmasi mengaku baru mengetahui kasus ini setelah viral di media sosial. Pihaknya pun telah memproses kasus ini dengan mengingatkan pihak ketiga yang mengelola e-parking di wilayah tersebut.
“Sudah kami tindak bang. Ada video permohonan maafnya ke Dishub Mesan,” kata Nikmal, Rabu (30/11/22).
Dijelaskan Nikmal, dari konfirmasi yang dilakukan Dishub Medan ke pihak perusahaan, mereka mau mempertanggung jawabkan kerugian masyarakat atas kecurangan yang dilakukan oknum jukirnya.
Baca juga:Dishub Kota Medan Kembali Tambah 87 Titik E-Parking
“Setelah beres semua urusan, kami menyerahkan penyelesaian kasus ini ke pihak perusahaan. Karena ini ulah oknum, bukan ada kong kalikong antara jukir dan perusahaan. Jadi kami (Dishub Medan) tidak memutus kontrak kerja sama pengelolaan e-parking di kawasan itu. Ini murni ulah oknum,” pungkasnya. (rahmad/hm06)
