8.9 C
New York
Thursday, April 18, 2024

November, Rumah Sakit Bachtiar Djafar Medan Utara Mulai Beroperasi

Medan, MISTAR.ID

Wali Kota Medan Bobby Nasution terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan yang bermutu bagi masyarakat. Salah satunya dengan menghadirkan rumah sakit tipe C di kawasan Medan Utara.

Meski sempat tertunda pengoperasiannya, rumah sakit yang telah berubah nama dari rumah sakit Medan Labuhan menjadi rumah sakit H Bachtiar Djafar ini akan beroperasi beberapa bulan ke depan, dan siap melayani kesehatan masyarakat dengan fasilitas yang cukup lengkap dan memadai.

Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Dirut Rumah Sakit H Bachtiar Djafar Irliyan Saputra menjelaskan, berbagai persiapan telah dilakukan pihak rumah sakit menjelang beroperasinya.

Baca Juga:DPRD Dukung RSUD Medan Labuhan Jadi RSUD H Bachtiar Djafar

Menurut Irliyan Saputra, keberadaan rumah sakit tipe C di kawasan Medan Utara ini sangat representatif, dimana fasilitas kesehatan seperti instalasi gawat darurat telah siap beroperasi untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan medis.

“Fasilitas dan pelayanan kesehatan di rumah sakit ini cukup lengkap. Di antaranya pelayanan IGD, Laboratorium, Radiologi, apoteker, rawat jalan (poliklinik) rawat inap, ICU, NICU dan PICU, kamar bedah serta ruang bersalin,” jelasnya.

RS H Bachtiar Djafar memiliki 44 kamar dan 108 tempat tidur yang terdiri dari kamar VIP, kelas I, kelas II, kelas III dan kamar isolasi.

Selain itu, jumlah tenaga kesehatan di rumah sakit ini cukup mumpuni, khususnya dokter yang profesional di bidangnya. Direncanakan RS Bachtiar Djafar akan beroperasi November 2022 yang diresmikan Wali Kota Bobby Nasution.

“Persiapan kita melakukan simulasi-simulasi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan seperti simulasi di IGD, ICU, ruang rawat inap dan poliklinik. Kami juga mengirim tenaga kesehatan ke RSUD dr Pirngadi dan RS USU untuk mendapatkan transfer knowledge (pengetahuan, red) serta menggelar pelatihan di bidang kesehatan untuk meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan,” sebutnya.

Baca Juga:DPRD Medan Soroti Kinerja Dinkes Soal Pengelolaan Rumah Sakit dan Puskesmas

Setelah beroperasi nantinya, Irliyan menyebut bahwa dirinya juga memiliki program dalam peningkatan SDM nakes. Untuk peralatan kesehatan RS Bachtiar Djafar telah memiliki alat untuk operasi katarak yakni PICU, dimana alat ini lebih fleksibel dalam melakukan operasi katarak.

“Program lainnya yang akan kita lakukan adalah memanfaatkan instalasi gizi yang dimiliki untuk menurunkan angka stunting. Sebab di kawasan Medan Utara angka stunting cukup tinggi. Artinya, kita memiliki ahli gizi yang cukup mumpuni, jadi sayang sekali jika tidak dimanfaatkan untuk penurunan angka prevalensi stunting sebagaimana program pak Bobby Nasution,” ungkapnya.

Meskipun belum beroperasi, banyak juga masyarakat datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Rumah sakit ini sudah sangat dinantikan masyarakat di kawasan Medan Utara. Bukan hanya masyarakat, kami di sini juga berharap dapat segera bekerja guna memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” pungkasnya. (rahmad/hm12)

Related Articles

Latest Articles