10.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Momen Bersejarah Bangsa Indonesia

Medan, MISTAR.ID – Hari Minggu, tanggal 10 Nopember 2019, merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia untuk memperingati Hari Pahlawan. Mengenang akan pahit getirnya bangsa kita ketika selama setengah abad berada dalam jajahan.

Pada peringatan itu pula, berbagai kegiatan pun dilakukan seperti halnya melaksanakan upacara bendera di sekolah-sekolah, instansi pemerintah dan swasta atau lembaga-lembaga lainnya di daerah masing-masing. Selain itu, melakukan ziarah ke makam pahlawan dan mengheningkan cipta.

Masih teringat dibenak kita, ketika peringatan Hari Pahlawan 10 November 1961 lalu bagaimana pidato, Ir Soekarno pada saat itu mengatakan “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya”.

Karena itu, sudah saatnya kita mengingat, menghargai dan belajar dari tokoh bangsa di masa lalu untuk membangun generasi muda Indonesia yang lebih baik lagi.

Beranjak dari pidato sang proklamator tersebut, Adi Wasgo dari Harian Mistar mewawancarai Ketua DPC Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Medan, Mayor (Purn) Sumbat Sembiring.

Pejuang kemerdekaan Republik Indonesia dari Kota Medan-Sumatera Utara ini mengisahkan kembali isi pidato Presiden Ir Soekarno itu.

Generasi bangsa yang beradab, adalah generasi yang selalu menghargai jasa-jasa para pahlawan yang memperjuangkan negara Indonesia, sehingga kita bisa terbebas dari tangan penjajah.

Yang ada di benak para pejuang kemerdekaan kita dulu, katanya, adalah bagaimana negara ini (Indonesia) terlepas dari belenggu penjajah. Mereka tidak dirinya, bagi para pejuang kemerdekaan adalah hidup atau mati, demi tercapainya kemerdekaan.

“Saya sangat berharap, agar semua pihak khususnya pemerintah daerah memberikan perhatian yang serius terhadap keberadaan legium veteran, agar merasakan hasil jerih payah perjuangan para pahlawan di era kemerdekaan Republik Indonesia,” katanya.

Ketua LVRI Kota Medan ini, mengatakan, jumlah veteran/pejuang pembela tanah air yang tergabung dalam LVRI Kota Medan, jumlahnya ada 300 orang.

“Sebenarnya, jumlah legium veteran banyak. Namun, yang aktif hanya 300 orang. Meskipun demikian, kita akan mendata ulang kembali supaya para legium-legium yang berada di Kota Medan terkaper semuanya,” sebutnya.

DPerhataian Pemko Medan terhadap veteran, katanya memang ada, itu tidak bisa dipungkiri.

“Kita tidak memungkiri kepedulian Pemko Medan terhadap kami. Setiap tahun, tepatnya pada peringatan Hari Pahlawan, Pemko Medan melalui Dinsos memberikan bantuan,” ungkap Sumbat Sembiring.

Bantuan itu, katanya, bisa saja berupa pakaian satu stel, Pemko Medan juga memberikan bantuan berupa uang sebesar Rp 50 juta.

“Kalau pakaian dari Dinsos dan uang dari Pemko Medan,” jelasnya.

Bantuan itu katanya untuk keperluan kantor, seperti membayar rekening listrik, air, telepon, honor transport sekretariat dan membeli alat tulis kantor (ATK) serta untuk anggota jika terkena musibah kemalangan atau diopname di rumah sakit.

“Dengan keperluan itu, justru kita nombok karena uangnya tidak cukup,” katanya. Seraya berharap, agar Pemko Medan menambahkan bantuan uang itu.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Kota Medan, Fakhruddin Harahap membenarkan bantuan yang mereka berikanuntuk veteran. Pihaknya setiap tahun memberikan bantuan berupa pakaian.

Untuk tahun ini, lanjutnya, Dinsos memberikan pakaian satu stel kepada seratus orang legiun veteran yang ada di Kota Medan melalui DPC LVRI Kota Medan.

“Mengenai bantuan besar kecilnya semua itu tergantung ada tidaknya anggaran. Jika anggaran yang kami punya besar. Maka, besar pulalah bantuan yang kami kasih. Sebaliknya, jika kecil anggarannya ya kecil pula lah yang diberikan,” katanya.(wasgo/hm02)

Related Articles

Latest Articles