Medan, MISTAR.ID
Menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun baru, sejumlah toko di Pusat Pasar Kota Medan mulai menjual pernak pernik untuk hiasan pohon Natal. Tampak sejumlah pohon cemara dengan pernak pernik terbaru telah dipajang untuk menarik pembeli.
Seperti di tempat penjual pernak pernik hiasan Natal miliknya Budi Rasyid Tarigan. Di situ telah berjejer rapi hiasannya seperti slinger, lonceng, lampu hias, gabah-gabah Natal dan bola-bola hiasan pohon Natal dengan tulisan Merry Christmas dan lainnya dengan warna warna yang indah.
“Permintaan untuk aksesoris atau pernak pernik Natal ini mulai berdatangan. Kalau untuk saat ini memang masih belum ramai kali. Karena pandemi juga. Tapi kalau untuk online sudah mulai banyak permintaan. Jadi saya jual secara langsung dan online. Kita harus mengikuti perkembangan zaman. Syukurnya saya sudah memiliki puluhan resseler sehingga barang-barang ini terjual terus,” kata Budi, Selasa (30/11/21).
Baca juga:Sepinya Kota Siantar di Hari Kemerdekaan RI
Budi mengungkapkan untuk produk yang Ia peroleh berasal dari Cina juga Jakarta. Produk impor ini sudah dari jauh jauh hari Ia pesan dari langganannya. “Jadi bukan dari baru-baru ini saya pesan. Tapi sudah berbulan-bulan lah saya pesan dari langganan saya yang di Cina dan Jakarta. Kita sistem pesan dulu sehingga barangnya cepat sampai dan kita memiliki stok tinggal mengirim bila ada pesanan dari pelanggan saya,” ucapnya.
Budi mengatakan telah 10 tahun ia berjualan pernak pernik Natal ini. Untuk tahun ini, ada produk terbaru dari pohon Natal yang Ia jual. Yakni pohon Natal yang dilengkapi dengan bluetooth sehingga bisa diputar dengan musik apa saja.
“Saat ini harga kita tarwarkan mulai dari Rp1 juta,” sebutnya.
Sementara itu, hal yang sama juga diungkapkan dari Toko Viktori, bahwa tiga minggu mendekati Hari Natal sudah mulai ada pembeli, namun masih belum signifikan.
“Permintaan pohon Natal masih biasa saja. Saat ini yang paling banyak diburu berupa hiasan pohon Natalnya,” terang penjaga toko bernama Lisa.
Baca juga:Ornamen Natal Kini Bebas Dijual di Arab Saudi
Menurutnya permintaan di pandemi ini juga masih menurun. Lantaran masyarakat masih terkendala dengan perekonomiannya di masa pandemi ini. Begitupun pihaknya optimis untuk penjualan di tahun ini.
“Mudah-mudan penjualan membaik karena kita lihat situasi juga mulai membaik saat ini,” pungkasnya. (anita/hm06)
