18.6 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Cerita di Balik Kendala PPDB di Sumut, Guru Bingung Murid-pun Makin Bingung

Medan, MISTAR.ID

Proses penerimaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun 2021/2022 di Sumatera Utara (Sumut) sudah dibuka sejak 7 Juni 2021 dan dijadwalkan berakhir hari ini, Rabu (9/6/21). Namun, para siswa dan orangtua mengeluhkan kesulitan saat mendaftar.

Seperti diceritakan Suri, warga Jalan Gaperta, Medan yang mengalami kendala saat hendak mendaftarkan anaknya ke SMAN 4 Medan.

Suri mengatakan, dia mendaftarkan anaknya pada hari kedua pendaftaran dibuka. Namun, mulai pukul 10.00 hingga 23.00 WIB, dia tidak juga bisa mengakses situs pendaftaran PPDB di ppdb.disdik.sumutprov.go.id itu.

“Tutorial yang dibuat kepada masyarakat itu sudah diikuti tapi tidak bisa,” ujarnya, Rabu (9/6/21).

Baca Juga: PPDB Online Bermasalah, Disdik Sumut Tak Mau Disalahkan

Dia mengatakan sudah mencoba mendatangi sekolah tujuan, namun guru-guru yang berjaga juga tidak bisa memberikan solusi. Mereka kata Suri malah terlihat kebingungan dengan gangguan yang terjadi. Kalau guru sudah ikut bingung mengatasinya, murid -pun makin bingung.

Tak hanya Suri, kendala itu juga disebutnya juga dialami oleh orang tua pendaftar lainnya.

“Di sekolah itu juga banyak orang tua yang juga datang karena mengalami gangguan saat pendaftaran. Banyak juga orang tua murid mengeluh disitu,” sebutnya.

Dia juga mengatakan akan kembali mendatangi SMA 4 Medan untuk membantunya dalam melakukan pendaftaran. Terlebih menurutnya hari ini merupakan hari terakhir pendaftaran dibuka.

Baca Juga: Ombudsman Minta PPDB Online Diperpanjang karena Aplikasi Kacau

“Pagi ini saya mau ke SMA 4 mau daftar lagi siapa tau bisa. Ini saya mau coba lagi,” kata Suri.

Jika tak juga bisa melakukan pendaftaran, Suri mengaku akan membuat pengaduan kepada pihak sekolah terkait kendala yang dialaminya. “Karena di sekolah itu ada pemberitahuan untuk membuat pengaduan jika tidak bisa,” jelasnya.

Sementara itu, Jamilah warga Medan Perjuangan juga mengalami kejadian serupa. Namun, setelah melalui sejumlah kendala pendaftaran anaknya akhirnya berhasil dilakukan.

Dia bercerita, awalnya anaknya mendaftar di hari pertama pendaftaran dibuka. Jamilah mengaku tidak mengalami kesulitan saat akan masuk ke situs PPDB itu, namun di akhir proses pendaftaran mulai muncul kendala, seperti sekolah yang tertera tidak sesuai dengan sekolah yang dipilih.

Baca Juga: Orangtua Keluhkan Situs PPDB 2021 Jenjang SMA Sulit Diakses, Ini Tanggapan Cabdis Sumut

Pada hari kedua, dia bersama anaknya kembali melakukan pendaftaran. Pada saat mendaftar juga terjadi kendala dimana kolom sekolah yang dituju kosong.

Namun, setelah diulang kembali pendaftaran akhirnya berhasil usai dilakukan berulang kali. “Dari pagi sampai malam anak saya mencoba, malam baru berhasil,” ujarnya.

Meski begitu, Jamilah menyebut teman-teman dari anaknya yang masih belum bisa melakukan pendaftaran. “Gak ada yang berhasil. Gagal semua,” kesalnya.

Dia berharap agar Dinas Pendidikan Sumut bisa proaktif dalam mendengarkan keluhan masyarakat. Serta memperbaiki sistem PPDB yang menurutnya belum layak untuk dipakai itu.

“Ini kan sistem yang belum sempurna sudah diluncurkan. Seharusnya kan mereka uji coba dulu, begitu sempurna baru diluncurkan ke masyarakat. Ini kan sangat mengecewakan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) Abyadi Siregar menyarankan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA negeri oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut diperpanjang. Perpanjangan ini harus dilakukan karena sejak dibuka hingga hari kedua, pendaftaran online calon peserta masih bermasalah dalam aplikasi pendaftarannya.

Abyadi mengatakan, mereka menemukan sejumlah kekacauan dalam aplikasi yang digunakan dalam pendaftaran online ini. Diantaranya proses pendaftaran tidak bisa dilakukan sejak jadwal pendaftaran untuk jalur prestasi dibuka pada 7 Juni 2021.

Kedua, dalam pendaftaran, tidak sesuai sekolah tujuan. Misal, daftar ke SMAN 3 Medan, tapi justru teregistrasi di SMAN 1 Medan Labuhan.

Ketiga, setelah masalah yang kedua bisa diselesaikan, muncul lagi masalah baru. Kali ini, setelah seluruh tahapan pendaftaran dilalui, justru sekolah yang menjadi pilihan tidak terlihat. Jadi, kolom sekolah tujuan kosong.

Keempat, suasana di Kantor Disdik terkesan sangat kalut. Meja layanan sangat sedikit.

“Orangtua siswa yang memadati ruang aula, justru kebingungan. Sementara petugas Disdik dan tim teknisi yang ada di dalam aula, juga terlihat tak bisa memberi solusi,” kata Abyadi, saat sidak ke Disdik Sumut, Selasa (8/6/21).

Namun, Disdik selaku penyelenggara PPDB enggan dipersalahkan begitu saja. Sekretaris PPDB Suhendri menyebut masyarakat yang tidak familiar terhadap sistem pendaftaran yang dibuat oleh Dinas Pendidikan Sumut.(iskandar/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles