9.1 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Cari Solusi Atasi Banjir Rob, Wali Kota Medan Kunjungi Warga Belawan

Belawan, MISTAR.ID

Adanya desakan dari masyarakat agar Pemko Medan segera mencari solusi terhadap banjir rob yang sudah menjadi langganan dan kian mengkhawatirkan masyarakat Belawan, membuat Wali Kota Bobby Nasution beserta rombongan datang ke lokasi, Selasa (21/06/2022). Orang nomor satu di Pemko Medan ini menemui langsung warga Belawan dan mengajaknya berkumpul di aula kantor Lurah Belawan Bahagia.

Selain Wali Kota Medan, turut hadir anggota DPRD dari Fraksi PAN, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Faisal RH Simatupang, camat dan para lurah serta kepling, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama serta warga setempat. Di sana, Bobby mengaku kedatangannya guna mendengarkan langsung aspirasi masyarakat terkait dampak dari rencana kerja akan dibangunnya tanggul rob di kawasan Belawan untuk mencegah banjir.

Baca Juga:Pemko Medan dan Kementerian PUPR Berkolaborasi Tanggulangi Banjir Rob Belawan

Sebab, terjadi pro dan kontra terhadap rencana pembangunan tanggul rob tersebut. Kemudian Wali Kota Medan memberikan tenggat waktu seminggu untuk mendengar jawaban dan dukungan dari masyarakat terkait rencana pembangunan tanggul rob di kawasan pesisir Belawan.

Anggota DPRD Medan Sudari ST dari Fraksi PAN menjelaskan, rencana pembangunan tanggul rob pasti berdampak bagi masyarakat sekitar. Kemudian sebagian besar lahan yang akan dibuat tanggul rob tersebut merupakan Hak Pengelola Lahan (HPL) milik Pelindo 1.

“Dari situlah seharusnya masyarakat turut mendukung dan mendorong Wali Kota Medan, agar lahan HPL Pelindo 1 yang terkena program pembangunan tanggul dapat dihibahkan kepada Pemko Medan<” katanya kepada wartawan.

Baca Juga:Banjir Rob Belawan, Gubsu: Warga Yang Harus Diperhatikan

Ia melanjutkan, Pemko Medan juga takkan dapat membangun tanggul rob mengandalkan dana APBD di lahan yang bukan milik Pemko Medan. “Bila lahan HPL sudah dihibahkan ke Pemko Medan, maka Pemko akan lebih leluasa untuk melaksanakan pembangunan tanggul rob. Bukan tak mungkin Pemko Medan mengandeng investor guna pengembangan kawasan pesisir yang ada di Belawan tersebut,” papar Sudari.

“Kita mengapresiasi kehadiran wali kota langsung ke Belawan untuk langsung mendengarkan aspirasi serta mencari solusi terhadap dampak-dampak dari program pembangunan tanggul rob tersebut,” tambah Ketua Fraksi PAN DPRD Medan tersebut.

Lebih lanjut Sudari berharap agar masyarakat Belawan mendorong Pemko Medan agar mendesak Pelindo 1 melaksanakan pengerukan di pesisir Belawan. Karena anggaran APBD juga tak bisa digunakan untuk kegiatan pengerukan di sepanjang alur pesisir Belawan  tersebut.

Baca Juga:Camat Belawan Peringatkan Warga Waspadai Banjir Rob

Sementara itu dukungan terhadap rencana Pemko Medan untuk membangun tanggul rob juga disampaikan Tedi Pardede selaku pengurus Persaudaraan Masyarakat Membangun (Permabem).

Tedy di hadapan anggota dewan tersebut, mengusulkan agar Pemko Medan bersama Pelindo 1 dan masyarakat Belawan dapat berkolaborasi dalam pelaksanaan pembangunan tanggul rob serta dapat menyerap pekerja dari masyarakat setempat.

Sedangkan menurut tokoh pemuda Adli Azhari dari organisasi Yassin, memprotes pelaksanaan tanggul rob tersebut. Itu karena pembangunan tanggul itu persis berada di depan halaman rumahnya serta rumah masyarakat lain yang ada di kawasan Pajak Baru Belawan. Ia lebih setuju udaya mengatasi banjir rob itu dengan memperbaiki drainase yang dalam. Kemudian setiap lokasi depo kontainer dapat membuat sumur resapan air serta menggalakkan penanaman dan pelestarian mangrove.

“Kami juga setuju kalau masyarakat direlokasi ke tempat lain dengan diberikan lahan atau rumah sebagai tempat tinggal bagi warga yang tergusur,” ungkap Adli.(kamaluddin/hm15)

Related Articles

Latest Articles