2.4 C
New York
Monday, March 25, 2024

15 Tahun Phra Phrom di Vihara Setia Budi, Dari Ritual Ibadah Hingga Hiburan Rakyat

Medan | MISTAR.ID – Ribuan umat Budda memasuki Vihara Pensakralan Rahma Agung Mahasampati atau Phra Phrom di Vihara Setia Budi, Medan, Minggu (3/11/19). Mereka menghangatkan diri dalam kekhususkan dengan ibadah yang dipimpin oleh Bikkhu. Mereka berdoa dalam hikmat yang menyatu dengan pengharapan. Aneka buah sebagai sesembahan pun tidak lupa dihias menjulang menambah keindahan sekaligus kemeriahan suasana.

15 Tahun Phra Phrom di Vihara Setia Budi, Dari Ritual Ibadah Hingga Hiburan Rakyat

Hari itu adalah sekaligus perayaan 15 Tahun Pensakralan Rahma Agung Mahasampati atau Phra Phrom di Vihara Setia Budi, Medan. Perayaan sekaligus bentuk syukuran didirikan patung Phra Phrom yang diyakini sebagai reprsentasi dari Dewa Brahma di vihara tersebut. Dewa berwajah empat ini juga dikenal dengan sebutan Si Mian Fo.

Khusus di Vihara Setia Budi, perayaan ini dilakukan setiap tahun, untuk memperingati ulang tahun Phra Phrom yang jatuh pada tanggal 9 November. Phra Phrom sendiri sudah didirikan di vihara itu selama 15 tahun. Umat memujanya sebagai dewa keberuntungan dan perlindungan.

Usai ibadah dilakukan, kemeriahan pun masih berlanjut. Dalam perayaan itu, pengurus vihara mengundang artis untuk menghibur warga di vihara. Tiap tahun, warga yang hadir untuk menyaksikan acara hiburan bukan yang beragama Buddha saja, tetapi seluruh lapisan masyarakat yang ada di Medan, bahkan dari luar kota.

Banyak artis yang hadir menghibur masyarakat, artis kenamaan Kota Medan seperti Jeannifer Chen, Jenny Kho, Andy Chensing, Angel Elvina, Joselin Chan, Peter Takaruku, William Tandean, Fantastic Dancer dan Cabaret Show menghibur warga dengan nyanyian, atraksi sulap, tarian dan atraksi lainnya. Selain itu, ada juga atraksi gendang dan tarian tradisional Minang, yang dibawakan sekelompok seniman.

Acara ini mampu menghipnotis umat yang datang ke sana. Seusai menyembah Dewa Berwajah Empat, mereka tampak bersuka cita mengikuti rangkaian acara perayaan itu.

Andy Chensing adalah salah satu artis yang tiap tahun diundang untuk mengisi acara pesta itu. Dia sungguh terkesan dengan antusiasme umat. “Jadi ini perayaan ulang tahun. Semua bisa menikmati,” katanya.

Bagi dia, bisa menghibur warga, dalam perayaan seperti ini adalah suatu pengalaman yang luar biasa dalam karirnya. “Tiap tahun saya selalu jadi pengisi acara di sini. Kebetulan, saya juga sembahyang di vihara ini,” katanya.

15 Tahun Phra Phrom di Vihara Setia Budi, Dari Ritual Ibadah Hingga Hiburan Rakyat

Sepertinya, masyarakat benar benar dimanjakan dalam perayaan ini. Umat juga disuguhkan aneka makanan. Dari sini, kita bisa melihat meleburnya keragamanan, tanpa membedakan agama atau etnis. Hidangan yang disajikan bukan dimasak oleh pengurus vihara atau panitia, tetapi oleh pedagang-pedagang keliling di sekitar Vihara.

Ada yang menghidangkan lontong, sate padang, nasi uduk, kerak telur, rujak, aneka jajanan dan minuman. Warga akan diberi kupon, untuk ditukarkan dengan makanan yang mereka mau. Pihak vihara sejak awal sudah memborong dagangan para pedagang itu untuk disuguhkan kepada umat.

Perayaan ini bisa dikatakan sebagai perayaan seluruh umat. Pedagang sendiri meraup penghasilan cukup banyak dari perayaan yang bisa dibilang hanya berlangsung beberapa jam itu.

Salah seorang warga, Ationg mengatakan, Dewa Wajah Empat disembah untuk keberuntungan dan meminta perlindungan. “Kami meyakini, keberuntungan dan perlindungan atas izin Phra Phrom,” ungkapnya.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, dia begitu menikmati perayaan ulang tahun dewa tersebut. Bagi dia, perayaan ini sekaligus mengingatkan umat untuk selalu mengandalkan bimbingan dan petunjuk Buddha dalam setiap aktivitas. “Kita berdoa dan terus berusaha dan bekerja, untuk lebih lebih baik,” pungkasnya.

Reporter: daniel Pekuali
Editor: Rika S

Related Articles

Latest Articles