7.6 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Lukisan Miniatur Harian di Kantong Teh Celup Bekas

MISTAR.ID–Pada awal 2015, seniman yang berbasis di New York, Ruby Silvious memulai proyek baru yang disebut 363 Days of Tea, buku harian visual lukisan dan kolase miniatur pada kantong teh bekas yang sudah dikosongkan.

Sementara banyak dari kita membuang kantong teh bekas, Silvious memanfaatkan ritual minum teh harianny dengan mendaur ulang untuk digunakan sebagai kanvas mini. Tiga tahun kemudian, seniman tersebut terus membuat lukisan hariannya yang menggambarkan kehidupan sehari-harinya.

Ilustrasi.(colase/net/mistar)

Selain rutinitas minum teh dan melukis, Silvious telah menciptakan berbagai koleksi seni kantong teh saat bepergian. Satu seri berjudul 26 Days of Tea in Japan (2016) dibuat dari tinta, cat air, guas, dan kertas origami yang dipotong, menggambarkan waktu yang dihabiskannya selama di Negeri Matahari Terbit tersebut.

Baca Juga: Ketika Macaron Dipahat Menjadi Seni yang Terlalu Indah untuk Disantap

Serial terbarunya, 26 Days of Tea in France (2017) menampilkan lukisan taman dan masakan Prancis, dan baru-baru ini dipamerkan di LM Studio di Hyères, di wilayah Côte d’Azur yang terkenal di Prancis selatan.

Seniman produktif ini juga telah mengumpulkan koleksinya menjadi sebuah buku meja kopi, 363 Days of Tea: A Visual Journal on Used Teabags, yang saat ini tersedia untuk dibeli di Amazon.

Jika Anda berada di Philadelphia, Anda dapat melihat karya Silvious yang termasuk dalam pameran kelompok Deemed a Canvas di Galeri Paradigm. Jika Anda tidak bisa datang ke Philadelphia, Anda masih dapat menyaksikan seni kantong teh harian Silvious di akun Instagram @silvirub sambil menyeruput secangkir teh Anda.(MyModernMet/ja/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles