8.8 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Deteksi Dini Kanker Serviks, Masyarakat Diminta Tak Takut Pap Smear

Jakarta, MISTAR.ID

Salah satu kendala dari deteksi dini kanker serviks atau leher rahim adalah adanya rasa takut dari masyarakat ketika harus menjalani pap smear atau tes pap dan IVA (inspeksi visual asam asetat). Spesialis kandungan dan ginekologi dr Cindy Rani Wirasti SpOG mengajak masyarakat menepis keraguan untuk deteksi dini karena tes tidak menyakitkan.

“Pap smear dan IVA itu tidak sakit,” kata Cindy di Jakarta, Rabu. Umumnya, pemeriksaan ini hanya memakan waktu yang singkat, sekitar 20 hingga 30 detik.

Berdasarkan pengalamannya menghadapi para pasien, sejumlah pasien perempuan lebih merasa nyaman memeriksa organ intim bila hanya berhadapan dengan tenaga kesehatan, tanpa ditemani teman atau keluarga. Bila merasa sungkan bila memeriksakan kesehatan ketika diantar oleh orang terdekat, anda disarankan untuk berkonsultasi sendirian.

Baca juga: Bupati Batu Bara Ajak Kaum Perempuan Deteksi Kanker Payudara dan Serviks Sejak Dini

Tes pap smear sebaiknya dilakukan secara rutin untuk mendeteksi gejala kanker serviks. Sebab, infeksi human papillomavirus (HPV) yang menyebabkan kanker serviks kerap baru bergejala ketika kanker sudah mencapai stadium lanjut.

Gejala kanker serviks stadium lanjut diantaranya adalah keluar darah saat berhubungan seksual dan keputihan yang bercampur darah. Deteksi dini bermanfaat dalam mencegah infeksi HPV berkembang menjadi kanker serviks, dia menegaskan.

Infeksi HPV dapat dicegah dengan mendapatkan vaksin HPV yang kini menjadi bagian dari program pemerintah yang menyasar anak perempuan usia kelas 5 SD dan 6 SD. Meski demikian, vaksin ini juga bisa diberikan kepada orang dewasa, baik itu perempuan maupun laki-laki.

Baca juga: Sering Gunakan Pelurus Rambut Berbahan Kimia Bisa Picu Kanker Rahim

Kanker serviks terjadi ketika sel-sel kanker berkembang di leher rahim (serviks), pintu masuk rahim dari vagina. Hampir semua kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi virus HPV (human papillomavirus) atau virus papiloma manusia).

Proses infeksi virus HPV yang mengakibatkan kanker serviks memakan waktu panjang, antara 7 sampai 15 tahun. Namun, yang sering terjadi adalah orang tidak menyadari dirinya sudah terinfeksi virus dan baru mengetahui setelah terkena kanker. (ant/hm09)

Related Articles

Latest Articles