7.4 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Vaksin Asal China Diklaim Ampuh Lawan Varian Delta

Beijing, MISTAR.ID

Virus corona terus saja bermutasi. Kali ini muncul varian delta B1.617.2 yang penyebarannya dikabarkan lebih cepat dan cenderung menyasar anak-anak,

Kemudian China mengklaim, vaksin yang diproduksi negaranya sangat ampuh untuk melawan varian delta sebagaimana dikatakan Duta Besar China untuk ASEAN, Deng Xijun,.

Deng Xijun mengatakan, bahwa vaksin Covid-19 asal China efektif melawan mutasi corona delta atau B1.617.2 yang berasal dari India.

Baca Juga: Hadapi Varian Delta di AS, Pakar Pertimbangkan Perlunya Vaksin Booster

“Epidemiolg top dari China, Nanshan mengatakan pada Jumat bahwa vaksin China efektif melawan varian covid19 delta, mendorong lebih banyak orang untuk divaksin,” tutur Xijun melalui cuitan di akun Twitternya, @China2ASEAN dikutip Minggu (27/6/21).

Ia mengatakan varian delta memiliki waktu inkubasi yang lebih rendah daripada mutasi awal Covid-19 dan pasien yang terpapar membutuhkan wakfh lebih lama untuk sembuh dari varian tersebut.

Diketahui, China berhasil memproduksi dua vaksin Covid-19, yakni Coronavac dari Sinovac Biotech dan Sinopharm dari China National Pharmaceutical Group.

Baca Juga: Masuknya Varian Delta Sulit Diidentifikasi

Sinovac sendiri digunakan Indonesia dalam program vaksin dari pemerintah dan Sinopharm dalam vaksin gotong royong.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, menyatakan semua jenis vaksin yang ada di Indonesia efektif melawan varian mutasi corona, termasuk varian delta.

“Kita lihat rekomendasi WHO dikatakan semua vaksin masih sangat efektif melawan varian virus baru,” kata Nadia kepada CNNIndonesia.com, Selasa (22/621).

Baca Juga: Varian Delta Covid-19 Ternyata Bikin Korban Kekurangan Oksigen

Sementara itu, pernyataan Nadia tersebut berbeda dengan epidemiolog dari Universitas Griffith, Dicky Budiman, yang mengatakan Astrazeneca merupakan vaksin yang terbukti ampuh melawan varian corona baru.

“Sekarang yang dipakai di Indonesia, yang beredar di Indonesia, yang secara saintifik terbukti untuk varian baru, varian delta yang paling serius, ya AstraZaneca sejauh ini,” ucap Dicky.

Menurut Dicky, vaksin Sinovac dan Sinopharm justru belum terbukti keampuhannya dalam melawan varian corona dan masih menunggu data penelitian lebih lanjut terkait ini.

Hasil penelitian lembaga kesehatan di Inggris (PHE) menyebut dua dosis vaksin AstraZeneca 66 persen efektif mengurangi gejala kesakitan dari varian Covid-19 B117.

Sementara satu dosis vaksin AstraZeneca 50 persen efektif mengurangi gejala kesakitan dari varian B117 setelah 3 minggu disuntikkan.(CNN/hm02)

Related Articles

Latest Articles