6.6 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Terusan Suez Sempat Macet Akibat Kapal Kargo Muatan Jagung Mogok

Suez, MISTAR.ID

Sebuah kapal kargo pembawa jagung sempat mogok saat melintasi Terusan Suez, Mesir, pada Senin (9/1/23) hingga memicu kepadatan lalu lintas di salah satu jalur pelayaran paling sibuk itu.

Dilansir media, Kepala Otoritas Terusan Suez, Laksamana Ossama Rabei, mengatakan kapal MV Glory berbendera Kepulauan Marshall itu mengalami kendala teknis saat transit melalui jalur tersebut.

Kapal milik perusahaan Yunani Primera Shipping Inc itu sedang menuju ke China sebelum mogok di kanal sepanjang 38 kilometer di dekat kota Qantara, Provinsi Ismailia. Pihak berwenang pun langsung mengerahkan empat kapal tunda untuk membantu kapal berlayar kembali.

“Setelah dilayarkan kembali, kapal tersebut ditarik ke galangan kapal untuk mengatasi masalah tersebut,” kata Rabei. Rabei tak merinci apa kendala teknis yang dialami kapal muatan jagung tersebut. Dia hanya melaporkan lalu lintas di Terusan Suez kembali normal usai kapal tersebut berlayar lagi.

Baca juga: Tertahan di Terusan Suez, Ever Given Harus Bayar Denda Rp14,5 Triliun

Sementara itu, seorang staf media otoritas Terusan Suez mengatakan kepada AP bahwa kapal itu kandas sekitar pukul 05.00 pagi waktu setempat. Kapal itu lalu dilayarkan kembali lima jam kemudian.

Perusahaan layanan kanal Leth Agencies mengunggah peta yang menunjukkan kapal itu berada di tepi barat Terusan Suez dan mengarah ke selatan. Data satelit media memperlihatkan MV Glory kandas di bentangan satu jalur Terusan Suez tepat di selatan Port Said di Laut Mediterania.

Kapal Glory bukan yang pertama kandas di Terusan Suez. Sebelumnya, kapal Ever Given berbendera Panama juga pernah kandas usai menabrak tepian di bentangan Terusan Suez pada Maret 2021. Jalur laut bahkan sampai terhenti selama enam hari.

Akibat blokade tersebut, lalu lintas perairan macet besar-besaran hingga menghambat perdagangan global senilai miliaran dolar. Terusan Suez sendiri merupakan jalur penting untuk menyalurkan minyak, gas alam, dan kargo. Jalur itu dibuka pada 1869 dan menjadi penghasil mata uang asing terbesar Mesir. (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles