7.6 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Singapura Tarik Produk Kecap Manis ABC dan Saus Sambal Ayam Goreng

Singapura, MISTAR.ID

Tiga produk telah ditarik oleh Badan Makanan Singapura (SFA) karena adanya alergen yang tidak disebutkan. Mereka adalah ABC Kecap Manis, ABC Sambal Ayam Goreng Saus dan Fukutoku Seika Soft Cream Wafer, kata SFA dalam siaran persnya, Selasa (6/9/22).

Dua produk ABC yang berasal dari Indonesia itu diketahui mengandung sulfur dioksida. Penarikan kembali berlaku untuk semua Kecap Manis ABC yang diimpor oleh New Intention Trading, dengan tanggal kedaluwarsa 26 Juni 2024.

Saus Sambal Ayam Goreng ABC yang diimpor oleh Distributor Arklife dan memiliki tanggal kadaluwarsa 6 Januari 2024. SFA juga mendeteksi di dalamnya adanya asam benzoat, yang tidak disebutkan pada label kemasan makanan.

Baca Juga:Warga Singapura dan Penduduk Tetap Dilarang Gunakan Narkoba ke Luar Negeri, ini Penjelasan CNA

Namun, SFA menambahkan bahwa kadar sulfur dioksida dan asam benzoat yang terdeteksi berada dalam batas yang diizinkan dalam saus.

Fukutoku Seika Soft Cream Wafer, yang berasal dari Jepang, ditemukan mengandung alergen putih telur dan tepung terigu yang tidak disebutkan. Batch yang terpengaruh diimpor oleh Sinhua Hock Kee Trading, dan dilengkapi dengan tanggal kedaluwarsa 20 April 2023.

“Alergen dalam makanan bisa mengakibatkan reaksi alergi pada individu yang sensitif terhadapnya,” kata SFA.

Baca Juga:Singapura Mencabut Pasal 377A, Mengubah Konstitusi untuk Melindungi Definisi Pernikahan

Berdasarkan peraturan makanan Singapura, produk makanan yang mengandung bahan yang diketahui menyebabkan hipersensitivitas harus dicantumkan pada label kemasan makanan. Semua bahan dalam makanan kemasan juga harus dicantumkan pada label produk dalam urutan menurun dari proporsi beratnya.

Badan tersebut menambahkan bahwa kehadiran alergen sulfur dioksida, putih telur dan tepung terigu tidak menimbulkan masalah keamanan pangan bagi konsumen pada umumnya, kecuali bagi mereka yang alergi terhadapnya.

“Konsumen yang telah membeli produk yang terkena dampak, dan yang alergi terhadap alergen, sebaiknya tidak mengonsumsinya,” kata SFA.

“Konsumen dapat menghubungi tempat pembelian mereka untuk pertanyaan. Penarikan kembali sedang berlangsung,” lanjut SFA. (channelnewsasia/hm14)

Related Articles

Latest Articles