5.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Sebelum Meninggalkan KTT G7, Biden Yakin Hubungan AS dan China “Mencair”

Hiroshima, MISTAR.ID

Ketegangan antara China dan Amerika Serikat (AS) yang meningkat selama ini, diyakini akan “segera mencair”. Hal itu disampaikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden sebelum meninggalkan konferensi tingkat tinggi (KTT) Kelompok Tujuh di Hiroshima, Jepang.

“Saya pikir Anda akan melihat keadaan itu akan mencair secepatnya,” kata Biden usai mengikuti KTT G7, Minggun (21/5/23).

Biden mengatakan berada di kota itu dan mengunjungi sejumlah tempat seperti Museum Peringatan Perdamaian merupakan sebuah “pengingat yang kuat akan kenyataan perang nuklir yang menghancurkan dan tanggung jawab kita bersama untuk tidak pernah menghentikan upaya kita membangun perdamaian.”

Biden mengatakan dia dan pemimpin G-7 lainnya menegaskan “komitmen untuk terus bekerja menuju dunia yang bebas dari ancaman senjata nuklir.”

Baca Juga:AS dan China Kian Panas, Kapal Perang Diusir dari LCS

Walau yakin hubungan negaranya dengan China membaik, Biden juga menyatakan kekecewaannya bahwa insiden balon mata-mata China pada awal tahun merusak momentum untuk memfasilitasi komunikasi antara pejabat senior kedua negara.

Perjanjian sebelumnya dengan Presiden China Xi Jinping, terkait pentingnya menerapkan hotline militer dengan cepat memburuk setelah kontroversi balon ketika ketegangan meningkat.

Perlu diketahui, awal Februari, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken secara mendadak menunda rencananya mengunjungi Beijing setelah Washington mendeteksi apa yang digambarkan sebagai balon mata-mata China yang bergerak di atas wilayah sensitif benua AS.

Baca Juga:18 Pesawat Pengebom Nuklir Dikerahkan China ke Dekat Taiwan

Perjalanan itu dimaksudkan untuk tindak lanjut pertemuan tatap muka Biden dan Xi Jinping pada November tahun lalu. Hal itu akan menjadi kunjungan pejabat setingkat menteri pertama ke China dari Washington sejak awal pemerintahan AS saat ini pada tahun 2021.

Tidak ada tanda-tanda ketegangan mereda, tetapi Penasehat Keamanan Gedung Putih Jake Sullivan dan Wang Yi, diplomat tertinggi China, mengadakan diskusi “bebas” selama berjam-jam mengenai isu utama di Wina pada awal bulan ini.

Saat itu, Pemerintah AS dan China mengatakan mereka setuju untuk tetap membuka jalur komunikasi.

Baca Juga:Joe Biden Tak akan Meminta Maaf atas Penggunaan Bom Atom di Hiroshima

Biden juga menyebutkan Taiwan, sumber utama perselisihan China dengan AS. Dia menekankan bahwa kebijakan berabad-abad Washington mengenai pulau demokratis itu tak berubah, menunjukkan AS tidak mengharapkan Taiwan akan “secara independen” mendeklarasikan wilayahnya, negara berdaulat dan merdeka.

Ia menambahkan “Kami akan terus menempatkan Taiwan dimana mereka dapat membela diri mereka dan ada pemahaman yang jelas di antara sekutu kami bahwa faktanya jika China bertindak sepihak, mereka akan merespon.(antara/hm17).

Related Articles

Latest Articles