11.8 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Pakar Perkirakan 65 Juta Kasus Covid-19 per Pekan di China

Beijing, MISTAR.ID

Menurut para pakar diperkirakan akan ada 65 juta kasus Covid-19 per pekan kembali terjadi di China dan puncaknya pada bulan Juni 2023 mendatang.

Keterangan dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (CDC) Kota Beijing menyebutkan, selama tanggal 15-21 Mei terdapat 25.544 kasus Covid-19 di Ibu Kota atau 4 kali lipat dibandingkan periode 24-30 April.

“Dari jumlah kasus itu, sebanyak 96,5 persen di antaranya bersifat menyerang saluran pernapasan,” kata CDC Kota Beijing, Sabtu (27/5/23).

Baca juga: Harga Minyak Naik Terkerek Pencabutan Pembatasan Covid-19 China

Di China tercatat lebih dari 2,1 juta kasus Covid-19 secara nasional yang terjadi selama 1-30 April. Sebanyak 2.217 di antaranya meninggal dunia, menurut Pusat Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular China.

Sementara itu, pakar penyakit pernapasan, Zhong Nanshan sebelumnya sudah mengingatkan bakal terjadinya gelombang kasus besar. Menurutnya, gelombang kecil kasus Covid-19 pada akhir April dan awal Mei telah berhasil diantisipasi. Namun, pada Mei kasus akan memuncak menjadi sekitar 40 juta per pekan.

Kemudian, dia memperkirakan pada akhir Juni akan mencapai 65 juta kasus per pekan dengan didominasi oleh varian XBB.

Baca juga: Indonesia Siapkan Langkah-langkah Hadapi Endemi COVID-19

Zhong juga memperkirakan 85 persen penduduk China telah terpapar Covid-19. Dengan demikian, sekitar 1,1 miliar hingga 1,2 miliar jiwa penduduk China sudah tidak lagi memedulikan gejala Covid-19 tersebut.

Ada 2 jenis vaksin Covid-19 untuk melawan varian XBB telah disetujui oleh otoritas setempat. Sedangkan 3 atau 4 jenis lainnya menyusul. “China akan menjadi yang terdepan dalam pengembangan vaksin yang lebih efektif,” kata Zhong.

Sejak 9 Desember 2022, otoritas China menurunkan status penanganan Covid-19, sehingga lebih longgar dan sudah ada tidak ada lagi penguncian wilayah secara ketat, jika ditemukan kasus positif seperti yang diterapkan sepanjang tahun 2020-2022. (antara/hm16)

Related Articles

Latest Articles