22.3 C
New York
Friday, November 1, 2024

Ngerih! 59 Tewas Termasuk 12 Anak Akibat Kapal Karam di Lepas Pantai Italia

Calabria, MISTAR.ID

Setidaknya 59 migran, termasuk 12 anak-anak, tewas dan puluhan lainnya dikhawatirkan hilang setelah kapal mereka tenggelam di laut lepas Italia. Kapal pecah saat mencoba mendarat di dekat Crotone pada Minggu (26/2/23). Korban termasuk migran dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, dan Iran ikut serta. Seorang bayi termasuk di antara yang tewas, kata pejabat Italia.

Menteri Dalam Negeri Matteo Piantedosi yang mengunjungi tempat kejadian mengatakan, sebanyak 30 orang mungkin masih hilang. Mayat ditemukan dari pantai di resor tepi laut terdekat di wilayah Calabria. Penjaga pantai mengatakan, 80 orang ditemukan hidup,
“termasuk beberapa yang berhasil mencapai pantai setelah tenggelam”.

Jumlah pasti orang yang berada di kapal yang berlayar dari Turki beberapa hari lalu itu tidak jelas. Petugas penyelamat mengatakan kepada kantor berita media bahwa kapal itu membawa “lebih dari 200 orang”, yang berarti lebih dari 60 orang belum ditemukan.

Baca juga: Puluhan Imigran Tewas Tenggelam di Perairan Italia

“Banyak migran melarikan diri dari kondisi yang sangat sulit,” kata Presiden Italia Sergio Mattarella.

Sementara Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif merujuk laporan bahwa lebih dari dua puluhan orang Pakistan termasuk di antara yang tewas, dan menyebut berita itu “sangat memprihatinkan dan mengkhawatirkan”. Dia menginstruksikan para diplomat Pakistan untuk memastikan fakta sedini mungkin.

Menabrak Bebatuan

Kapal tersebut dilaporkan tenggelam setelah menabrak bebatuan selama cuaca buruk, memicu operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran di darat dan di laut.
Rekaman video menunjukkan kayu dari reruntuhan yang hancur berkeping-keping terdampar di pantai, bersama dengan bagian lambung kapal. Korban terlihat meringkuk di bawah selimut, dirawat oleh pekerja Palang Merah. Ada yang sudah dibawa ke rumah sakit.

“Ada pendaratan tapi tidak pernah terjadi tragedi seperti ini,” kata Wali Kota Cruto, Antonio Ceraso, kepada media. Seorang penyintas ditangkap atas tuduhan perdagangan migran, kata polisi bea cukai.

Baca juga: Miris! 73 Orang Tewas Dalam Insiden Kapal Imigran Karam di Suriah

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, terpilih tahun lalu sebagian dengan janji untuk membendung arus migran ke Italia,- mengungkapkan “kesedihan yang mendalam” dan menyalahkan kematian para penyelundup.

“Tidak manusiawi menukar nyawa pria, wanita, dan anak-anak dengan harga ‘tiket’ yang mereka bayarkan dalam perspektif palsu perjalanan yang aman,” ucapnya dalam sebuah pernyataan. “Pemerintah berkomitmen untuk mencegah keberangkatan, dan bersama mereka terungkapnya tragedi ini, dan akan terus melakukannya,” tegasnya. (medcom/hm09)

Related Articles

Latest Articles