Washington DC, MISTAR.ID – Tsunami menjadi bencana alam paling diantisipasi oleh seluruh Negara. Selain Indonesia, Tsunami paling memakan korban juga terjadi di Jepang beberapa waktu lalu.
Melihat ini, ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mencoba mendeteksi tsunami sedini mungkin dengan alat yang dirancang mereka bernama GNSS Upper Atmospheric Real-time Disaster Information and Alert Network (Guardian).
Saat ini, alat tersebut sudah memasuki uji coba. Para ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory NASA menggunakan sistem menggunakan sinyal GPS untuk mendeteksi adanya ombak di wilayah Cincin Api Pasifik.
Baca Juga: Guna Memperluas Yahudinasasi, Israel Tarik Anak Muda dari Seluruh Negara
“Kami membayangkan Guardian segera dilengkapi instrumen berbasis darat dan laut, seperti seismometer, pelampung, dan pengukur pasang surut yang sangat efektif,” ujar tim pengembangan JPL, Siddharth Krishnamoorthy di kantor NASA Washington DC, Minggu (4/6/23).
Guardian dirancang dapat mendeteksi Tsunami minimal satu jam lebih cepat. “Itu sangat berguna bagi daerah terdampak agar masyarakat segera menyelamatkan diri,” tambahnya.
Sampai saat ini, Guardian masih dalam tahap pengembangan. Dimana, area fokusnya pada Cincin Api Pasifik yang mendata lebih dari 750 tsunami terjadi dalam kurun waktu 1900 sampai 2015. (mtr/hm20)
