3.9 C
New York
Tuesday, March 26, 2024

Militer Korsel dan AS Latihan Berskala Besar di Perbatasan Korut

Seoul, MISTAR.ID

Militer Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) sepakat latihan untuk meningkatkan kemampuan. Namun latihan ditentang oleh Korea Utara (Korut). Korut mengaku tidak akan mentolerir latihan invasi di depan pintunya.Sikap Korut ini mencuat karena latihan tembak-menembak berskala besar digelar di dekat perbatasan negara tersebut, Kamis (25/5/2023).

Latihan bersama ini melibatkan 2.500 tentara dan 610 sistem senjata seperti jet tempur, helikopter serang, drone, tank, dan artileri dari Korsel dan AS. Latihan pada 2017 menarik sekitar 2.000 tentara dan 250 aset senjata dari kedua negara.

Korut tidak segera menanggapi dimulainya latihan tersebut. Namun, media pemerintah Pyongyang menyebut latihan itu latihan perang itu menargetkan negaranya. Dugaan itu tidak bisa ditampik sebab fakta latihan diadakan beberapa kilometer dari perbatasannya. Kantor Berita //KCNA// mengatakan, Washington dan Seoul akan menghadapi konsekuensi yang tidak ditentukan atas kegaduhan perang nuklirnya.

Baca Juga:Korut: Bahaya, Lewat Jepang NATO Merambah ke Asia-Pasifit

Korut biasanya bereaksi terhadap latihan besar Korsel-AS seperti itu dengan uji coba rudal dan senjata lainnya. Sejak awal 2022, Pyongyang telah meluncurkan uji coba lebih dari 100 rudal dan yang terakhir adalah penembakan rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat pada pertengahan April.

Tes terakhir itu adalah tanggapan terhadap latihan militer yang diperluas antara AS dan Korsel. Namun para pengamat mengatakan, Pyongyang bertujuan untuk memajukan pengembangan senjatanya dan kemudian merebut konsesi yang lebih besar dari para pesaingnya dalam diplomasi akhirnya.

Baca Juga:AS Bertekad Lindungi Korsel dari Serangan Korut

Latihan tembak AS-Korsel yang disebut “Latihan senjata pemusnahan gabungan” adalah yang terbesar dari jenisnya. Latihan tersebut,  menurut Kementerian Pertahanan Korsel, telah diadakan 11 kali sejak dimulai pada 1977.

Latihan ini adalah yang pertama dari lima putaran latihan tembakan langsung hingga pertengahan Juni. Kegiatan itu menandai 70 tahun sejak pembentukan aliansi militer antara Seoul dan Washington.(republika/hm17).

 

Related Articles

Latest Articles