Gaza, MISTAR.ID
Pemerintah Israel menyatakan bahwa warga Palestina yang tidak mau meninggalkan Gaza dianggap sebagai “mitra dalam organisasi teroris”. Pernyataan itu pun telah disebarkan melalui drone pada Sabtu (21/10/23).
Peringatan mendesak dari Israel menggunakan drone untuk menyebarkan selebaran yang menuntut warga di Gaza meninggalkan rumah mereka bukan pertama kali dilakukan. Sebelumnya militer Israel telah meminta warga untuk keluar dari Gaza ke selatan.
“Peringatan mendesak! Kepada penduduk Gaza, kehadiran Anda di utara Wadi Gaza membahayakan nyawa Anda. Siapa pun yang memilih untuk tidak mengungsi dari utara Jalur Gaza ke selatan Jalur Gaza dapat diidentifikasi sebagai mitra dalam organisasi teroris,” demikian tulisan selebaran yang disebarkan sebagai dilaporkan Middle East Eye.
Baca juga:2 Pekan Perang Gaza, Israel Hancurkan 26 Masjid
Upaya yang dilakukan Israel sendiri dikecam sejumlah negara. Serangan menggunakan berbagai peralatan militer dinilai sebagai kejahatan kemanusiaan dan merupakan pelanggaran hukum internasional yang dilakukan secara terang-terangan.
Tindakan Israel mengebom wilayah Gaza selama dua pekan disebut-sebut telah menghilangkan sekitar 4.385 jiwa. Namun banyak warga yang tetap enggan meninggalkan wilayah Gaza.
Baca juga:Gereja Tertua Bersejarah di Gaza Dibom Israel, Sejumlah Warga Tewas dan Terluka
Berdasarkan peringatan yang disebarkan itu, pada Sabtu kemarin, seorang pejabat senior Israel juga menyebutkan, definisi target yang sah kini telah berubah. Militer dianggap telah sah menargetkan rumah-rumah pribadi. Pejabat itu beralasan, bahwa tindakan itu harus dilakukan karena Hamas diklaim menjadikan infrastruktur sipil sebagai tameng.
“Siapa pun yang mendukung rumah itu adalah target yang sah,” ujar pejabat itu, dikutip media Israel.(republika/hm17)
