7.5 C
New York
Friday, March 29, 2024

Investigasi Kecelakaan Kereta Tewaskan 275 Orang di India mulai Digelar

Odisha, MISTAR.ID

Peristiwa kecelakaan kereta api di distrik Balasore negara bagian Odisha, India yang menewaskan sedikitnya 275 orang dan melukai 1.200 orang, secara resmi mulai dilakukan investigasi, pada Senin (5/6/23).

Seperti, ini setelah temuan awal menunjukkan kegagalan sinyal sebagai kemungkinan penyebab tabrakan kereta di India yang paling mematikan dalam lebih dari 2 dekade itu.

Kecelakaan yang terjadi pada Jumat (2/6/23) malam ketika kereta penumpang menabrak kereta barang yang tidak bergerak. Lalu melompati rel dan menabrak kereta penumpang lain yang melintas dari arah berlawanan di dekat distrik Balasore.

Baca juga: Fakta-fakta Kereta Api di India

Sekitar 120 kilometer utara, di Kharagpur, di negara bagian Benggala Barat, petugas kereta api dan saksi berkumpul untuk menyerahkan bukti pada penyelidikan 2 hari, yang dipimpin AM Chowdhary selaku komisaris keselamatan kereta api untuk lingkar tenggara India.

“Beberapa pejabat dan saksi telah bergabung dalam penyelidikan. Penyelidikan sedang dilakukan,” sebut seorang pejabat kereta api senior saat petugas memeriksa dokumen yang diserahkan untuk diperiksa.

Sementara itu, Dewan Perkeretaapian India sebagai badan eksekutif puncak telah merekomendasikan agar Biro Investigasi Pusat mengambil alih penyelidikan penyebab bencana tersebut.

“Kita harus bergerak menuju normalisasi. Tanggung jawab kita belum berakhir,” papar Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw kepada wartawan.

Baca juga:Tiga Kereta Api Kecelakaan, 288 Tewas dan 650 Orang Luka Parah

Investigasi awal menunjukkan Coromandel Express, menuju selatan ke Chennai dari Kolkata, keluar dari jalur utama dan memasuki jalur melingkar-jalur samping yang digunakan untuk memarkir kereta dengan kecepatan 128 kilometer per jam, menabrak kereta barang yang diparkir di jalur lingkaran.

Tabrakan itu menyebabkan mesin dan 4 atau 5 gerbong pertama Coromandel Express melompati rel, terguling dan menabrak 2 gerbong terakhir kereta Yeshwantpur-Howrah yang menuju arah berlawanan dengan kecepatan 126 kilometer per jam di jalur utama kedua.

Beberapa rute kereta di bagian kecelakaan tetap dibatalkan pada Senin (5/6/23). Tetapi Coromandel Express tujuan Chennai akan melanjutkan perjalanannya pada pukul 14:50. untuk pertama kalinya setelah kecelakaan Jumat kemarin. (tempo/hm16)

Related Articles

Latest Articles