8.2 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Dubes China: Kerja Sama Sichuan dan Indonesia akan Pengaruhi Pasar Global

Jakarta, MISTAR.ID

Adanya kerja sama antara Provinsi Sichuan, China dengan Indonesia secara efektif akan mempengaruhi pasar global.

“Kerja sama antara kedua pihak akan merangsang pasar China dan Indonesia, yang secara efektif juga akan mempengaruhi pasar global,” kata Duta Besar (Dubes) China untuk Indonesia, Lu Kang dalam Konferensi Ekonomi dan Perdagangan China (Sichuan)-Indonesia di Jakarta, Senin (29/5/23).

Lu Kang memaparkan potensi penguatan kerja sama ekonomi antara Provinsi Sichuan dan Indonesia. Menurutnya, Sichuan memiliki posisi strategis sebagai poros Jalur Sutera dan merupakan provinsi terbuka di China bagian barat.

Baca juga: China Bebaskan Orang yang Belum Menikah Punya Anak secara Legal di Sichuan

Sementara Indonesia sebagai pemrakarsa jalur maritim di abad ke 21 juga merupakan ekonomi terkuat dan terbesar di Asia Tenggara.

Dia mengatakan, Sichuan memiliki keunggulan di sektor-sektor yang sedang giat dikembangkan Indonesia, yaitu pertanian, pertambangan dan pariwisata.

Sementara akselerasi proses industrialisasi di Indonesia dilakukan dengan secara aktif membuka smelter logam, industri otomotif, digital informatika, biofarmasi dan energi terbarukan.

“Sichuan memiliki keunggulan di bidang-bidang itu, sehingga kedua negara bisa mendiskusikan kebijakan dan memperluas kerja sama di bidang-bidang tersebut,” sebutnya.

Baca juga: China dan AS Sama-sama Berencana Mengirim Astronot ke Bulan

Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi Sichuan, Wang Xiaohui menjelaskan, daerah yang menjadi tempat asal panda raksasa itu sedang berkembang pesat, dengan kapasitas ekonomi seluruh provinsi mencapai 5,67 triliun yuan (hampir Rp12.000 triliun) dan menduduki posisi keenam di China.

Selain industri teknologi informasi elektronik, industri makanan dan tekstil yang termasuk kelompok industri bernilai triliunan, Sichuan juga mempunyai industri manufaktur peralatan dan mesin, industri energi dan kimia, serta industri obat-obatan dan kesehatan.

Provinsi itu juga memproduksi cip komputer jinjing dan komputer tablet Apple.

“Kami berharap bisa mengembangkan kerja sama di bidang infrastruktur, pertanian, energi terbarukan, hub investasi perdagangan, pariwisata, budaya dan sister city,” kata Wang Xiaohui.

Baca juga: China Panggil Dubes Jepang atas Tindakan di KTT G7

Berdasarkan data Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, akumulasi investasi China ke Indonesia sepanjang periode 2014-2022 mencapai 30,80 miliar dolar AS (sekitar Rp 460,8 triliun) dengan 15.906 proyek.

Sepanjang periode 2014-2021, China berada di peringkat ketiga pada daftar negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia. Namun pada tahun 2022, Negeri Tirai Bambu itu berada di peringkat kedua dengan total realisasi investasi 8,2 miliar dolar AS (sekitar Rp 122,7 triliun).

China juga merupakan mitra dagang nomor satu bagi Indonesia. Tahun 2022, total ekspor Indonesia ke China mencapai 50,8 miliar dolar AS (sekitar Rp 760,1 triliun). (antara/hm16)

Related Articles

Latest Articles