Hong Kong, MISRTAR.ID
Dalam hitungan hari, Surat kabar pro demokrasi Hong Kong Apple Daily akan terpaksa ditutup  setelah pihak berwenang membekukan aset perusahaan di bawah undang-undang keamanan nasional yang baru, kata seorang penasihat taipan yang dipenjara Jimmy Lai kepada Reuters pada, Senin (21/6/21).

Mark Simon, berbicara melalui telepon dari Amerika Serikat, mengatakan perusahaan tidak memiliki akses lagi ke dana dan berencana mengadakan rapat dewan pada Senin untuk membahas bagaimana melangkah ke depan.

Baca Juga:Surat Kabar dan Jurnalis Tionghoa yang Berperan Menerbitkan Teks Lagu Indonesia Raya Untuk Pertama Kalinya

Sebelumnya, dua pemimpin redaksi (Pemred) Apple Daily yang beroperasi di Hong Kong ditangkap oleh kepolisian setempat. Departemen Keamanan Nasional Angkatan Kepolisian Hong Kong menangkap pimpinan media itu atas tuduhan berkolusi dengan pihak asing dengan membekukan aset perusahaan tersebut.

Penangkapan itu menyusul penangkapan terhadap taipan Jimmy Lai selaku pendiri dan pemilik media tersebut, yang kini sedang menghadapi serangkaian tuduhan atas ancaman keamanan nasional.(ant/hm10)