5.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Diduga Karacunan Vape, Anak Berusia Dua Tahun Dilarikan ke Rumah Sakit

Kuala Lumpur, MSTAR.ID

Cairan dari perangkat rokok elektronik (vape) yang dihirup dan ditelan, membuat seorang anak perempuan berusia dua tahu di Bera, Pahang, Malaysia keracunan. Ia pun akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Sultan Haji Ahmad Shah di Temerloh, Pahang karena membutuhkan bantuan pernafasan dan perawatan intensif, Senin (5/6/23).

Kejadian yang menimpa anak tersebut awalnya dilaporkan sebagai kasus kemungkinan Cedera Paru Terkait Vape Elektronik (EVALI), Namun hasil temuan klinis tidak menunjukkan kriteria tersebut. Berdasarkan hasil diagnosa, anak tersebut sempat kritis karena EVALI.

Kementerian Kesehatan Malaysia menyebutkan anak tidak memiliki sejarah penyakit kronik. Namun pada 30 Mei lalu kakeknya melihat korban mengalami gejala batuk, muntah dan sesak nafas. Tak lama kakek itu menemukan perangkat rokok elektronik sekali pakai tergeletak di atas lantai yang tidak jauh dari anak tersebut.

Baca Juga: Vape Lebih Berisiko Dibanding Rokok Biasa

Kementerian kesehatan melaporkan, sebelumnya anak itu sempat dua kali mengalami kejang. Namun saat ini kondisinya sudah stabil dan bernafas tapa bantuan alat. Sesuai hasil tes urine menunjukkan adanya nikotin dalam kadar tinggi dan telah mengirimkan perangkat rokok elektronik yang ditemukan ke laboratorium untuk pengujian lebih lanjut.

Guna mencegah kejadian serupa, pihak kementerian mengimbau masyarakat bahwa penggunaan produk rokok, termasuk rokok elektronik, berbahaya pada kesehatan. Keracunan nikotin akibat penggunaan tembakau atau cairan rokok elektronik dapat menyebabkan efek akut, seperti jantung berdebar (palpitasi), muntah dan kejang. Hal itu dapat terjadi pada semua orang, termasuk anak-anak.

Efek nikotin yang tinggi serta paparan nikotin dalam jangka panjang, terutama pada anak-anak, akan mempengaruhi pertumbuhan otak.(antara/hm17).

Related Articles

Latest Articles