Marrakesh, MISTAR.ID
Kementerian Dalam Negeri Maroko mengumumkan lebih dari 2000 orang tewas akibat gempa yang terjadi Jumat (8/9/23) malam. Gempa dengan magnitudo 6,8 itu juga melukai lebih dari 2000 orang dan 1400-an di antaranya dalam kondisi kritis.
Para penyintas terpaksa menghabiskan malam di jalanan, khawatir kembali terjadi gempa susulan jika mereka kembali ke rumah.
Rekaman CCTV di jalan-jalan kota Marrakesh memperlihatkan detik-detik ketika bumi mulai bergetar.
Beberapa pria sontak melihat sekeliling lalu melompat berdiri, sementara yang lain berhamburan mencari perlindungan ke lorong sempit sebelum kemudian berlarian ketika debu dan reruntuhan berjatuhan di sekitar mereka.
Baca Juga: Korban Tewas Akibat Gempa Maroko Bertambah Jadi 2012, Luka-luka 2059 Orang Termasuk 1400 Kritis
Di pusat kota tua yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO, sebuah menara masjid roboh di Jemaa al-Fna Square.
Warga setempat, Id Waaziz Hassan, mengatakan, beberapa rumah di kota tua padat penduduk itu roboh dan orang-orang mengutipi puing-puing sambil menunggu peralatan berat.
3 Hari Berkabung
Maroko mengumumkan tiga hari berkabung nasional, selama itu bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang di seluruh negeri. Demikian diumumkan istana kerajaan, Sabtu (9/9/23) kemarin.
Angkatan Bersenjata Maroko akan mengerahkan tim penyelamat ke wilayah yang terdampak air minum bersih, persediaan makanan, tenda dan selimut.
Turki, di mana gempa bumi hebat terjadi pada Februari lalu yang menewaskan lebih dari 50.000 orang, termasuk di antara negara-negara yang menyatakan solidaritas dan menawarkan bantuan.