Beijing, MISTAR.ID
Vietnam menuduh kapal riset China dan beberapa kapal pendamping melakukan pelanggaran kedaulatan wilayah di Laut China Selatan, Kamis (25/5/23).
Namun Otoritas China di Beijing membantah tuduhan kapal riset Xiang Yang Hong-10 memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Vietnam.
“Tidak ada yang namanya masuk ZEE negara lain,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Mao Ning menjawab pertanyaan wartawan, Jumat (26/5/23).
Baca juga:Â China Pasang Tanda Navigasi di Laut China Selatan
Menurutnya, kapal tersebut melakukan aktivitas yang sah di wilayah perairan di bawah kawasan yurisdiksi China. Ia mengklaim, kapal tersebut berada di sekitar Kepulauan Nansha di Laut China Selatan yang merupakan wilayah kedaulatan China.
“Terkait isu Laut China Selatan, kami berkomunikasi dengan semua pihak dan siap menangani perselisihan melalui dialog dan konsultasi demi terpeliharanya pedamaian dan stabilitas di Laut China Selatan,” kata Mao.
Dia juga menegaskan, negaranya tetap berkomitmen melindungi hak dan kepentingan China.
Baca juga:Â Kebijakan Pembatasan Ekonomi Disebut Rugikan AS dan China Â
China dan Vietnam telah lama terlibat sengketa teritorial atas Laut China Selatan yang merupakan jalur strategis distribusi komoditas perdagangan senilai 3 triliun dolar AS (sekitar Rp 44,93 kuadriliun) per tahun.
Xiang Yong Hong-10 merupakan kapal riset berbendera China yang dibangun pada 2014 untuk menjalankan misi penelitian bawah laut. (antara/hm16)
