28.2 C
New York
Monday, July 15, 2024

Wanita Ini Bangkit dari Keterpurukan Lewat Usaha Bunga Herbal

Medan, MISTAR.ID

Di tengah hiruk-pikuk Jalan Tuasan, Kelurahan Sidorejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan tepat di depan Bank BRI, ada seorang wanita paruh baya yang gigih menjalankan usahanya.

Hamidah (56) telah menjalani perjalanan hidup yang penuh liku-liku. Sejak tahun 2012, dia berjualan bunga dan tanaman herbal untuk menghidupi keluarganya.

Sebelum ini, ia pernah memiliki toko sembako di Jalan Dorowati. Ketika itu, anak pertamanya masih kelas 3 SMA dan anak kedua kelas 3 SMP.

Baca juga:Ini Bukti Usaha Pisang Goreng Bisa Miliki 25 Outlet dalam Setahun

Namun, tahun 2011 menjadi titik balik dalam hidupnya. Pernikahannya dengan sang suami berakhir dengan perceraian. Saat bersamaan usaha jualan sembakonya mengalami kebangkrutan.

Hamidah kemudian mencoba merintis usaha baru pada tahun 2012. Dengan modal seadanya, ia mulai menjual bunga obat-obatan, seperti bunga macan kera dan rempah-rempah, antara lain jahe merah.

“Pas masih awal-awal jualan, malu kali pokoknya,” kenang Hamidah, pada Sabtu (13/7/24).

Dalam perjalanan awal usahanya, Hamidah mengaku pernah hanya membawa pulang uang sebesar Rp 1.000.

Baca juga:16 Pelaku Usaha Bakery di Pakpak Bharat Dilatih Program Upskilling 

Namun, dukungan datang dari tempat yang tidak terduga. Seorang sales minuman ringan yang dulu sering memasok barang ke toko sembakonya datang dan memberikan semangat.

“Dia bilang, “Ya udah bu jangan malu, semangat bu demi anak”,” ungkap Hamidah sembari mengenang ucapan sales tersebut.

Kata-kata itulah yang terus terngiang di telinga Hamidah, sekaligus menjadi pendorong semangat baginya.

Bermodalkan Rp 600.000 yang mencakup gerobak dan barang dagangan, Hamidah pun mulai berjualan. Lokasi jualannya sering berpindah karena digusur untuk pembangunan rumah toko (ruko). Namun, semangat Hamidah tidak surut.

Baca juga:Mengintip Peluang Usaha Laundry di Sekitar Kampus IV UINSU

“Awalnya di sekitar situ belum ada BRI, Indomaret juga belum ada. Sepi pokoknya,” ujarnya.

Meski demikian, ia tetap gigih menjalankan usahanya. Saat ini, Hamidah berjualan di depan rumahnya karena lelah terus-menerus digusur.

Related Articles

Latest Articles