Medan, MISTAR.ID
Sebagai perguruan tinggi negeri terkemuka, Universitas Sumatera Utara (USU) berkomitmen dalam upaya pemberantasan AIDS. Hal itu disampaikan Rektor USU
Muryanto Amin saat menerima kunjungan Komisi Pemberantasan AIDS (KPA) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (19/2/22).
Muryanto menyebutkan, jika perkembangan zaman menjadikan perkembangan penyakit masyarakat semakin beragam. Namun, ia menegaskan jika penyakit masyarakat secara umum masih berkutat pada penyalahgunaan narkoba dan penyebaran AIDS.
“Saat ini semakin beragam permasalahan sosial, terkhusus yang dihadapi oleh mahasiswa. Narkoba dan AIDS menjadi momok yang kita hadapi bersama. Kita berharap mahasiswa kita terhindar dari hal ini,” ujarnya. Muryanto menambahkan, komitmen tersebut salah satunya dengan revitalisasi lembaga pencegahan AIDS di USU. Ia berharap lembaga ini dapat berkontribusi lebih banyak dan efektif.
Baca juga:Â Gubsu Tetapkan Rencana Aksi Daerah untuk Cegah dan Tanggulangi HIV/AIDS
“Di USU kita punya yang namanya SAHIVA. Namun, saat ini kita sedang revitalisasi lembaga ini, supaya tidak hanya fokus pada AIDS, tapi juga fokus pada pencegahan seks bebas, serta narkoba. Jadi kita harap lembaga ini dapat berkontribusi terhadap mahasiswa,” katanya. Menurutnya, dibutuhkan suatu resep baru dalam upaya sosialisasi pencegahan AIDS. Terlebih, perkembangan teknologi informasi yang semakin masif harus dapat dimaksimalkan.
“Generasi saat ini berbeda, mereka cenderung tidak akan mendengarkan ceramah. Mereka lebih tertarik pada sosialisasi visual seperti infografis atau video. Saya harap KPA dapat mengimplementasikan ini dalam sosialisasi kedepannya,” sebutnya. Muryanto kemudian mendorong KPA bekerja sama dengan USU dalam beberapa hal. Kerja sama ini diharapkan
dapat meningkatkan keefektifan dalam pencegahan AIDS, khususnya di Sumatera Utara.
“Saya rasa setidaknya kita dapat bekerja sama dalam sosialisasi ini terhadap mahasiswa dan masyarakat. Sebagai lembaga perguruan tinggi, kita juga dapat memanfaatkan pengabdian masyarakat sebagai wadah sosialisasi. Selain itu kita siap mendorong
revitalisasi konten sosialisasi,” paparnya.
Baca juga:Â Wakil Ketua DPRD Medan Ingatkan Dinkes Sosialisasikan Pencegahan HIV/AIDS
Ketua KPA Sumut Ikrimah berharap kerja sama ini dapat berjalan dengan segera. Ia menyebutkan, jika KPA tidak dapat berjalan sendiri dalam melakukan upaya pencegahan AIDS. “KPA tidak bisa berjalan sendiri karena keterbatasan. Kita lebih kepada menjadi jembatan dari antar lembaga untuk melakukan upaya pencegahan AIDS. Salah satunya USU, kita berharap dapat berkolaborasi untuk sosialisasi pesan ini lebih luas,” jelasnya.
Ia menambahkan, jika USU terdiri dari mahasiswa dengan beragam latar belakang. Potensi ini dinilai tepat untuk sosialisasi lebih luas, terutama saat mahasiswa ini kembali pulang ke kampung halamannya. (ial/hm09)