8.4 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Rudi Pama Sosok Inspiratif Seniman Kota Medan

Medan, MISTAR.ID

Kepiawaian Rudi Pranoto memainkan kuas di kanvas menjadi inspiratif bagi para remaja untuk mempelajari seni lukis maupun karya seni patung dan topeng serta assesoris yang berasal dari limbah rumah tangga.

Rudi Pranoto yang akrab dipanggil Rudi Pama mempunyai segudang prestasi mulai SD hingga menyelesaikan pendidikan seni di IKIP atau Unimed. Prestasi itu pun kian cemerlang saat bekerja di PT Matahari hingga jabatan terakhir sebagai Regional Visual Merchandise wilayah Sumatra.

Dalam perbincangan dengan wartawan Mistar.id, Sabtu (5/6/21) Rudi mengawali perbincangan dengan mengatakan bahwa seorang seniman dalam karyanya harus tersirat suatu kritikan dan penyemangat bagi yang melihatnya. Misalnya, kenapa ia melukis tentang kondisi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak pertengahan Maret 2020 lalu, dengan lukisan rumah panggung yang berada persis di pinggiran aliran Sungai Deli.

Baca Juga:Rakun Ini Menciptakan Lukisan Karya Abstrak dengan Cakar Kecilnya

Dengan caption “Tetap di Rumah Saja Semasa Pandemi Covid-19”. “Dari sini kita bercerita bagaimana nasib warga yang bermukim di kawasan ini. Terlebih dengan latar belakang perekonomian yang pas-pasan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Apakah mereka bisa melewati ini semua? Nah, dari lukisan ini bercerita mereka adalah pejuang tangguh, tetap berusaha mencari nafkah dan menyerahkan nasibnya kepada maha kuasa. Apa yang mereka rasakan, pernah saya rasakan juga pada masa kecil yang beberapa kali harus pindah rumah,” beber Rudi.

Putra keempat dari enam bersaudara buah hati pasangan H Pariman dan Hj Mariana itu menyebutkan, ketulusan dan tekad mereka adalah untuk bangkit dalam memperbaiki perekonomian keluarga.

“Alhamdulillah sekarang ini saya dan saudara-saudara saya, masing-masing mempunyai pekerjaan dan rumah,” ucapnya sembari menjelaskan kenapa lebih akrab di Panggil Rudi Pama karena itu nama gabungan dari orangtuanya Pariman dan Mariana (Pama).

Baca Juga:10 Seni Lukisan Terkenal dengan Tema Momen Hujan

Ia kemudian berpesan bagi para generasi muda yang benar-benar menekuni dunia seni, teruslah berdiskusi dan berlatih dalam meningkatkan kemampuan. “Okelah sekarang ini zamannya serba digital yang nanti bisa dirubah seperti lukisan kanvas atau abstak. Akan tetapi harus mempunyai basis dasar melukis, kenapa bisa demikian? Karena berkaitan dengan paduan warna yang natural dan saat ditampilkan tidak membosankan orang yang melihatnya,” bebernya.

Lebih lanjut Ayah dari dua anak ini pun menegaskan bahwa peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam pemanduan bakat. Ia yakin banyak anak-anak yang berbakat, cara nya mudah. “Laksanakanlah kegiatan perlombaan antar sekolah. Di situ akan terlihat kemampuan para anak dalam menciptakan karya seninya,” ucapnya.

Meskipun sudah memasuki era digital, namun masih ada yang memesan lukisan kepada dirinya baik yang berasal dari dalam negeri seperti Jakarta dan luar negeri yakni Malaysia.

Baca Juga:Lukisan Miniatur Harian di Kantong Teh Celup Bekas

Lebih lanjut suami Ketua Jurusan Sendratasik FBS Unimed Dr Uyuni Widiastuti ini mengatakan, saat berada di rumahnya di Jalan Tuasan Gang Kasturi, ia juga menunjukkan hasil karyanya. Ada beberapa karya seni miliknya yang menarim perhatian, seperti topeng dan mainan anak-anak yang berasal dari limbah sampah rumah tangga.

Selain itu, saat ini ia juga aktif dalam berbagai kegiatan seni di antaranya Sanggar Candra Buana, Teater Kartupat, Teater Merdeka, Komunitas Kata-kata (kumpulan puisi), Obor Seni Merdeka, dan Bengkel Monolog di Kota Medan. (amsal/hm12)

Related Articles

Latest Articles